Mohon tunggu...
Henny S
Henny S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

penulis yang sangat suka minum kopi dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Semua Berawal dari Radio

12 Januari 2023   09:27 Diperbarui: 12 Januari 2023   09:33 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hari gini masih ada yang titip pesan seperti ini?" Siwi melihat Raka dengan pandangan tak percaya. Raka hanya tersenyum sambil mengangkat kedua bahunya. Andaikan Siwi yang tadi menerima telepon, entah komentar apa yang akan keluar dari mulutnya.

***

Beberapa kali Indira menelepon di jam yang sama dan selalu menyampaikan pesan untuk Mas Dondon dengan suaranya yang merdu itu. Pesan-pesan yang disampaikan selalu membuat dahi Siwi berkerut saat membacanya.

Raka mulai menantikan telepon dari Indira di jam seperti biasa, di hari Selasa hingga Jumat. Raka suka mendengar suara Indira yang renyah dan pesan-pesan konyol yang dia katakan. Indira menjadi penghibur bagi Raka.

Pernah suatu ketika Raka iseng bertanya, "Mas Dondon itu pacar kamu?"

"Oh, bukan. Ih, Mas suka nuduh! Dia sahabat saya, orang yang paling sering saya usilin." Entah mengapa setelah mendengar Indira berkata seperti itu Raka merasa lega.

Ada suatu waktu, Indira tidak menelepon ke radio selama satu bulan. Raka merasa kehilangan. Laki-laki itu rindu mendengar suara Indira. Perempuan yang tidak pernah ditemuinya itu telah menjungkirbalikkan hidupnya. Raka ingat setelah satu bulan tidak mendengar suara Indira, siang itu Indira meneleponnya. Dia seperti mendapat rezeki nomplok.

"Kamu ke mana aja sih, enggak pernah telepon?" tanyanya ingin tahu.

"Kebetulan aku dinas keluar kota."

"Kali ini mau titip pesan apa buat Mas Dondon?" Raka cepat mengalihkan pembicaraan.

"Ah, Mas Dondon sudah punya pacar, saya takut, nanti enggak enak sama pacarnya. Kalau Mas Raka sudah punya pacar belum?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun