Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Schmuckstrasse Hamburg, Kawasan Pecinan Jerman yang Hilang

1 Februari 2025   21:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   22:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan peringatan bekas kawasan Pecinan Schuckstrasse Hamburg | Foto: commons.wikimedia/Hinnerk11 

Distrik St Pauli Hamburg sangat dikenal, kapan-kapan akan saya tulis tentang St Pauli (kalau tidak lupa). Komunitas Tionghoa sejak abad ke-19 ada di wilayah ini, tepatnya di sekitar Schmuckstraße. Hamburg merupakan pelabuhan pertama yang disinggahi para pelaut dari Asia. 

Dengan banyaknya pelaut Asia yang singgah, peluang ini dimanfaatkan oleh "agen tenaga kerja pelaut China." Mereka menyediakan akomodasi, membuka toko dan restoran yang menyediakan makanan lokal, sekaligus juga mengorganisasi pekerjaan di wilayah ini. 

Beberapa pengunjung memilih untuk menetap, meskipun awalnya secara sembunyi-sembunyi, karena ada pengawasan ketat yang dilakukan oleh otoritas pelabuhan setempat. 

Namun, setelah berakhirnya Perang Dunia Pertama pada tahun 1918, Republik China dan Jerman menjalin hubungan yang erat. Para pendatang dari China mendapat perlindungan dari perwakilan negaranya dan Kementerian Luar Negeri di Berlin.

Salah satu pemandangan sudut Kota Hamburg | Foto: dok.pribadi/HennieOberst
Salah satu pemandangan sudut Kota Hamburg | Foto: dok.pribadi/HennieOberst

Komunitas Tiongkok tumbuh subur di kota ini. Hingga tahun 1920-an tercatat berjumlah sekitar 3.000 orang. Kawasan Pecinan menjadi ramai dengan toko-toko, restoran, tempat binatu, pub, dan juga sarang opium. Situasi ini menimbulkan prasangka dan ketakutan di kalangan penduduk setempat. Penemuan narkoba dan beberapa kasus pembunuhan yang belum terpecahkan menjadi pemicunya. 

Ketika Sosialis Nasional berkuasa di Jerman, para pekerja Tionghoa dipecat oleh pemilik kapal Jerman. Situasi memburuk ketika pecah Perang Dunia Kedua. Rezim yang berkuasa melecehkan dan menganiaya para migran. 

Wilayah Pecinan ini kemudian diserbu oleh Gestapo, yang dikenal dengan sebutan "Aksi China." Beberapa orang ditangkap dan dipenjara, sebagian dari mereka dipindahkan ke kamp kerja paksa, setidaknya 17 orang tewas. Pecinan Schmuckstraße dibubarkan dan pendududknya dideportasi.

HongKong Bar yang masih tersisa di Hamburg | Foto: Astrid Benoelken/Fink-Hamburg
HongKong Bar yang masih tersisa di Hamburg | Foto: Astrid Benoelken/Fink-Hamburg

Schmuckstraße menjadi bagian penting sejarah Kota Hamburg, sekaligus sebagai simbol beragam budaya yang membentuk kota ini. Setelah melewati beberapa dekade, wilayah Pecinan St Pauli mulai dibenahi kembali. Meskipun wajah kota ini tidak lagi seperti dahulu, tetapi mencerminkan hubungan abadi antara Hamburg dengan China dan Asia. 

Salam hangat dari Jerman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun