Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Deteksi Dini Kanker Usus dan Pengalaman Menjalani Kolonoskopi

2 Juni 2024   05:40 Diperbarui: 3 Juni 2024   10:31 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deteksi dini kanker usus dan pengalaman menjalani kolonoskopi | Foto: Pexels/cottonbro studio—

Agak rumit. Saya memutuskan mulai Selasa hanya menyantap kuah sup bening dan minum air putih serta teh buah tanpa gula dan susu. Untuk teh buah sudah saya tanyakan kepada dokter, saya boleh minum teh jenis apa pun.

Satu hari sebelum kolonoskopi, pasien hanya boleh makan siang. Bagi saya tidak ada bedanya. Cukup berat juga selama tiga hari hanya makan kuah bening serta minum air dan teh. Harum makanan yang saya masak untuk keluarga cukup menggoda, tetapi tidak boleh melanggar.

Pengalaman Kolonoskopi  

Karena tidak diminta untuk datang lebih awal dari jadwal, maka saya melapor sekitar 5 menit sebelumnya. Petugas rumah sakit langsung mengantar saya ke ruang tunggu. Tidak sampai satu menit saya dipanggil masuk dan persiapan kolonoskopi dilakukan, berganti pakaian dengan pakaian rumah sakit, berbaring di tempat tidur, perawat mengukur tekanan darah dan mengambil darah.

Tempat tidur didorong memasuki ruang pelaksanaan kolonoskopi. Suasana ruang operasi yang mengingatkan pengalaman tahun lalu. Para perawat dan dokter yang ramah membuat rasa gugup berkurang.

"Bisa disuntik sekarang?" tanya perawat kepada dokter. 

Dokter mengiyakan. Perawat perempuan itu berkata kepada saya akan memberikan suntikan yang akan membuat saya tidur. 

Benar saja, setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi. Saat terbangun, saya sudah berada di ruangan awal sebelum pelaksanaan kolonoskopi dilakukan. Samar-samar saya mendengar dua orang berdialog.

Seorang perawat membuka tirai dan menyapa setelah mendengar saya bersin. Saya sudah sadar. Pria itu menawarkan secangkir teh buah dan mengatakan saya bisa berganti pakaian, tetapi harus tetap di ruangan sampai dokter datang.

Proses kolonoskopi biasanya berjalan tidak lama, sekitar 20 sampai 30 menit. Namun begitu, meskipun cepat sadar, pasien masih berada di bawah pengaruh obat bius. Oleh sebab itu tidak dibolehkan untuk mengemudi selama 24 jam.

Alhamdulillah, hasil kolonoskopi saya negatif. Dokter mengatakan agar saya melakukan lagi prosedur ini sepuluh tahun yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun