Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kos Lila setelah Halloween

30 Oktober 2023   03:16 Diperbarui: 30 Oktober 2023   06:18 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kos Lila setelah Halloween | ilustrasi rumah dengan pintu lila | foto: Pixabay/ Ioana Motoc—

"Hey, sini aku bantu!" Suara wanita di belakang Rara tiba-tiba memecah keheningan siang.

Wanita penolong itu adalah si ceria Tari. Itu adalah awal pertemuan mereka. Lalu disusul dengan perkenalan dengan Shanty dan Yuni. Hanya mereka berempat penyewa Kos Lila.

Kost Lila merupakan rumah yang lumayan besar. Pemilik kost adalah Pak Jamil, begitu yang tertera di website dan nama pemilik akun bank pembayaran kost. 

Ada 4 kamar tidur dan saat ini ditempati penyewa. Ruang tamu dan dapur yang cukup luas sebagai ruang bersama dilengkapi peralatan yang modern.

Agaknya, Pak Jamil sangat mengerti kebutuhan anak kos yang tidak punya banyak waktu. Semua alat-alat rumah tangga disediakan dengan kualitas dan kondisi yang baik. Mesin cuci dan mesin pengering, serta kompor listrik 4 tungku dengan oven.

Kos Lila memiliki pelataran yang asri. Ini berkat tangan dingin Pakcik Zul yang datang sebulan sekali untuk merawat dan merapikan tanaman. Pakcik Zul biasanya datang pagi dan bekerja hingga tengah hari. Rara hanya pernah berpapasan dan sekadar menyapa, belum sempat mengobrol dengan pria itu.

***

Sabtu, pukul 10
Rara menenteng kantong kresek berisi serabi menuju Kos Lila. Sekembali dari jalan pagi, dia mampir di warung seberang Jalan Kecil.

"Tumben, Pakcik Zul kerja hari Sabtu." Rara berkata dalam hati. 

Terlihat Pakcik Zul menggantungkan papan iklan di pintu pagar.

  • "Terima kos putri"
    Di bawahnya terdapat alamat website dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

"Siapa yang akan pindah?" Pertanyaan yang hadir di kepala Rara. Padahal sampai tadi malam tidak ada dari ketiga teman kosnya yang mengatakan akan pindah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun