Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Altkleider-Container, Boks Pengumpulan Pakaian Bekas di Jerman

24 Oktober 2023   18:41 Diperbarui: 25 Oktober 2023   02:45 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjual pakaian dan barang bekas di Flohmarkt | foto: Pixabay/ Kai Pilger 

Sumbangan dari warga yang ada di kontainer akan dijual kepada perusahaan barang bekas dan daur ulang tekstil. Hasil penjualan akan digunakan untuk kepentingan kemanusiaan, sesuai tujuan lembaga sosial itu.

Disarankan agar warga berhati-hati dan memperhatikan logo yang ada di kontainer. Beberapa pihak ada yang memanfaatkan boks pengumpulan pakaian bekas untuk keuntungan pribadi. Mereka menyediakan kontainer di area publik, atau memasukkan flyer ke kotak surat dengan keterangan "pengumpulan baju dan sepatu bekas" pada tanggal tertentu. 

Bukankah lebih baik sumbangan kita diberikan kepada instansi resmi untuk kepentingan sosial kemanusiaan, daripada diberikan kepada beberapa orang untuk kepentingan pribadi?

Akhir kata

Warga Jerman masih membuang banyak pakaian. Tercatat tahun 2022 berkisar 462.500 ton tekstil. (destatis.de)

Menggunakan pakaian lungsuran atau memberikan pakaian yang masih layak pakai kepada orang lain akan membantu mengurangi tumpukan sampah tekstil. Hal ini salah satu cara kita menjaga lingkungan agar tidak semakin rusak demi kepentingan bersama dan generasi berikutnya.

Bagaimana dengan Kompasianer? Apa yang dilakukan dengan pakaian dan sepatu bekas yang masih layak pakai?

Hennie Triana Oberst
Germany, 24.10.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun