Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Volksfest Wasen di Stuttgart, Dampak Letusan Gunung Tambora

27 September 2023   02:56 Diperbarui: 27 September 2023   20:28 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakaian tradisional Jerman, Dirndl untuk wanita dan Lederhose untuk pria | foto: stuttgarter-zeitung.de/ Andreas Rosar Fotoagentur Stuttg

Jerman salah satu negara maju yang masih menggelar pesta rakyat dan seremoni tradisionalnya. Satu dari pesta rakyat yang sangat dikenal adalah Oktoberfest yang berlangsung di Munich, yang merupakan pesta rakyat terbesar di dunia. Oktoberfest dikenal dengan sebutan Wiesn, dari Theresienwiese, tempat pesta ini digelar. 

Therese adalah Putri Therese von Sachsen-Hildburghausen yang menikah dengan calon Raja Ludwig I. von Bayern. Wiese adalah padang/lapangan rumput. Padang rumput tempat berlangsungnya perayaan pernikahan mereka dinamakan Theresienwiese. Tempat yang sama dan kemudian menjadi tempat berlangsungnya Pesta Rakyat Oktoberfest.

Jika penduduk negara bagian Bayern (Bavaria) menggelar Oktoberfest setiap tahun di Kota Munich (München), negara bagian Baden-Württemberg juga menyelenggarakan pesta rakyat yang besar di Kota Stuttgart, tepatnya di distrik Bad Cannstatt. 

Cannstatter Volksfest Wasen

Pesta Rakyat masyarakat Swabia (Schwaben) di Kota Stuttgart ini dinamakan "Cannstatter Wasen" atau cukup menyebut "Wasen" saja. Sebutan lainnya adalah Cannstatter Volksfest (Pesta rakyat Cannstatt).

Wasen adalah rumput atau tanah lembab. Cannstatter Volksfest diselenggarakan di padang rumput, di tepian Sungai Neckar di Bad Cannstatt. Ini alasan pesta rakyat ini dinamakan Cannstatter Wasen.

Pawai diselenggarakan di pesta rakyat Cannstatt Wasen | foto: commonswikimedia/ Xocolatl
Pawai diselenggarakan di pesta rakyat Cannstatt Wasen | foto: commonswikimedia/ Xocolatl
Tahun ini Wasen dibuka pada tanggal 22 September lalu. Festival rakyat di Stuttgart ini biasanya dimulai pada awal musim gugur dan berlangsung selama 3 minggu. 

Cannstatter Wasen merupakan pesta rakyat ketiga terbesar di dunia. Tercatat beberapa tahun terakhir ini lebih dari 4 juta orang hadir untuk memeriahkan pesta rakyat Swabia ini. 

Letusan Gunung Tambora 

Perayaan pesta pernikahan Putri Therese von Sachsen-Hildburghausen dan Raja Ludwig I. von Bayern melahirkan pesta rakyat Oktoberfest di Munich. Berbeda dengan Oktoberfest di Munich, pesta rakyat Wasen di Stuttgart lahir dengan latar belakang yang memilukan. 

Seperti kita ketahui, pada 10 April 1815, Gunung Tambora (Tomboro) yang terletak di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat meletus. Ledakan gunung berapi ini begitu dahsyat dan menyebabkan bagian atas gunung setinggi 1.500 meter terlempar hingga puncaknya menyusut dari 4.300 meter menjadi 2.800 meter. Ratusan ribu orang meninggal dunia akibat bencana alam ini.

Suara ledakan Tambora terdengar hingga 2.000 kilometer. Kekuatan letusan Gunung Tambora tercatat 50 kali lebih kuat daripada letusan Gunung Vesuvius tahun 1979, yang menghancurkan Pompeii. Begitu luar biasanya letusan Gunung Tambora hingga dampaknya dirasakan sampai Eropa tengah. Terjadi perubahan iklim. Sepanjang tahun hanya ada musim dingin. Ini adalah "tahun tanpa summer" yang menyebabkan gagal panen dalam waktu yang lama dan kelaparan yang mengerikan.

Lahirnya Cannstatter Wasen

Banyak kesulitan yang dialami masyarakat saat itu. Warga wilayah Württemberg sudah sangat menderita akibat Perang Napoleon, disusul dampak bencana alam yang menyebabkan kelaparan. Dalam keputusasaan, orang-orang memakan rumput, biji-bijian, kucing, dan anjing demi mengganjal perut. Kesengsaraan ini dirasakan oleh semua golongan. Hanya saja,  masyarakat yang lebih mampu dapat meninggalkan negeri dan beremigrasi ke Amerika dan Rusia. 

Volksfest Cannstatter Wasen | foto: bw24.de/ Arnulf Hettrich/ Imago
Volksfest Cannstatter Wasen | foto: bw24.de/ Arnulf Hettrich/ Imago
Di tengah kekacauan politik dan lemahnya ekonomi saat itu, Raja Wilhelm I. von Württemberg naik tahta, menggantikan ayahnya. Raja Wilhelm I. Memerintah dengan cara yang berbeda, tidak seperti ayahnya, Raja Friedrich dijuluki "Si Zalim" oleh rakyatnya. Raja Wilhelm dan Ratu Katharina mengawali dengan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makan rakyat yang miskin. Tahun berikutnya, pada 1817, Raja Wilhelm I dan istrinya mendirikan Kantor Pusat Asosiasi Pertanian. 

Raja ingin mengadakan Festival Pertanian dengan pacuan kuda, serta memberi penghargaan untuk petani yang berprestasi. Festival rakyat ini bertujuan memulihkan perekonomian Württemberg yang porak-poranda akibat Perang Napoleon. Tahun 1818, untuk pertama kalinya Festival Pertanian di Cannstatt diselenggarakan. Petani/peternak yang menghasilkan produk ternak terbaik akan mendapat hadiah dari raja. Untuk menarik penonton, Raja Wilhelm I. menggelar hiburan rakyat. 

Sehari setelah ulang tahun Raja Wilhelm I ke-36 pada 28 September, pesta rakyat Cannstatt diadakan, bertempat di padang rumput di tepi Sungai Neckar. Pesta rakyat ini sebagai pengingat untuk mencegah agar kelaparan tidak terulang. Raja mendirikan tiang buah setinggi 15 meter dan diletakkan di tengah lokasi pesta rakyat. Tiang ini adalah simbol kesuburan dan selalu dipasang saat pesta rakyat Cannstatter Wasensampai sekarang.

Pesta rakyat pertama ini disambut baik hingga menarik sekitar 30.000 pengunjung. Penyelenggaraan Volksfest Cannstatt diteruskan setiap tahun hingga sekarang meskipun beberapa kali harus ditiadakan karena berbagai alasan, seperti Perang Dunia Pertama dan Kedua, juga dua tahun selama pandemi Corona.

(Dampak letusan Gunung Tambora mengilhami Karl Drais dari Kota Karlsruhe, Jerman untuk menciptakan Draisine, sepeda keseimbangan tanpa pedal.)

Artikel terkait: Manfaat Belajar Naik Sepeda Laufrad bagi Anak

Pakaian tradisional Jerman, Dirndl untuk wanita dan Lederhose untuk pria | foto: stuttgarter-zeitung.de/ Andreas Rosar Fotoagentur Stuttg
Pakaian tradisional Jerman, Dirndl untuk wanita dan Lederhose untuk pria | foto: stuttgarter-zeitung.de/ Andreas Rosar Fotoagentur Stuttg
Pakaian Tradisional

Sama seperti pada pesta rakyat Oktoberfest, begitu juga Cannstatter Wasen, petugas dan sebagian pengunjungnya mengenakan pakaian tradisional Jerman, Dirndl untuk wanita dan Lederhose (celana kulit) untuk pria. Kedua pesta rakyat ini memang punya kemiripan. Volksfest Cannstatter Wasen dan Oktoberfest (Wiesn) merupakan pesta rakyat terbesar di Jerman. Namun begitu, der Wasen tidak bisa disamakan dengan die Wiesn, karena sejarah yang melatarbelakangi lahirnya kedua pesta rakyat ini sangat jauh berbeda. 

Berminatkah Anda berkunjung ke Wasen di Stuttgart dan Wiesn di Munich?

Hennie Triana Oberst
Germany, 06.09.2023
Rujukan: Cannstatter-Volksfest, SZ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun