Saking pemalunya, mereka tidak berani mengungkapkan isi hatinya, jadi cukup disimpan di dalam hati saja. Alasan lain, mungkin juga mereka tidak peduli dan kurang memperhatikan orang di sekitarnya.Â
Ada banyak alasan yang melatarbelakangi sikap mereka, misalnya, kehidupan keluarga di masa kecil dan lingkungan.
Pujian diperlukan dalam berbagai hubungan, misalnya, hubungan antara orang tua dan anak. Sebenarnya, kita belajar memberikan pujian dimulai dari keluarga. Orang tua kita adalah sosok yang pertama sekali memberi pujian.Â
Anak-anak akan mencontoh sikap orang tua dan lingkungan di sekitar mereka. Mereka juga akan belajar menyukai diri mereka sendiri, lebih percaya diri, dan berkembang lebih sehat.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pujian selalu dibutuhkan, baik itu hubungan pertemanan, hidup bertetangga, juga dalam dunia kerja, khususnya antara pimpinan dan karyawan.
Pujian dan sanjungan merupakan pembuka pintu, bentuk pengakuan, penghormatan, dan penerimaan.Â
Pujian pada pasangan
Agaknya, tidak ada seorang pun yang tidak suka dipuji oleh pasangannya. Pujian tidak harus dilakukan setiap saat dan bertubi-tubi, juga bukan ucapan yang berlebihan seperti rayuan gombal.
Dari kegiatan sehari-hari, ada banyak hal yang bisa dijadikan pujian. Sebagai contoh, makanan yang dimasak oleh pasangan, pakaian, hadiah, bisa juga memuji rambut saat suami atau istri baru potong rambut atau mengubah gaya rambut.
"Yang saling mencintai, akan saling memuji, untuk kemudian merasa lebih baik dengan sendirinya."