Akhir minggu lalu kebetulan beberapa teman putri saya menginap di rumah. Saya pikir, falafel pasti sangat pas sebagai camilan untuk para remaja yang sedang tumbuh ini. Selain itu, membuat falafel juga gampang dan bahannya tidak sulit didapat.
Falafel adalah hidangan berbahan baku chickpea atau kacang Arab yang paling dikenal di dunia setelah hummus.
Bentuk falafel umumnya bulat dan bundar pipih (mirip bentuk perkedel). Di Jerman, falafel merupakan salah satu jajanan yang banyak dijual di warung makan seperti Imbissbude (biasa juga disebut dengan "Imbiss" saja).
Sangat banyak dari kita yang mengenal kacang Arab dengan rasa gurih ini. Kacang ini merupakan salah satu oleh-oleh dari tanah suci. Bentuk kacang Arab mentah sedikit mirip dengan kemiri, tetapi dalam format mini.Â
Kacang Arab atau Kichererbse (bahasa Jerman) bisa didapatkan dalam bentuk kering atau dalam kemasan kaleng dan gelas.Â
Chickpea mengandung vitamin, B1, B6, C, dan E, serta mineral, seperti zat besi, zinc, dan magnesium.
Zat bermanfaat yang dikandung ini menjadikan kacang Arab sebagai bahan makanan sehat, juga sebagai pilihan bagi kaum vegetarian dan vegan, serta baik untuk diet.Â
Asal Falafel
Falafel dari olahan kacang ini telah dikenal oleh masyarakat Mesir Kuno. Bahan baku yang mereka gunakan adalah kacang kara oncet (broad bean/ vicia faba), kacang Arab (chickpea/ cicer arietinum), atau paduan kedua kacang ini.
Falafel merupakan hidangan Prapaskah
Sekitar 1.000 tahun lalu, umat Kristen Koptik membuat falafel sebagai hidangan pengganti daging selama waktu puasa dan pantang pada masa Prapaskah.
Falafel kemudian mulai dikenal lebih luas hingga ke negara tetangga. Belakangan, falafel dibuat lebih banyak dengan bahan baku kacang Arab dibandingkan kacang kara. Falafel ini yang kemudian menyebar ke banyak negara dan dikenal dunia hingga sekarang.
Bahkan falafel menjadi makanan umum dan hidangan nasional di Israel. Kabarnya, falafel juga menjadi salah satu pilihan menu si McDonald's Israel.
Resep falafel
Bahan bumbu untuk falafel bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Ada yang menambahkan kacang pistachio agar warna bagian dalam lebih hijau dan rasanya lebih gurih. Sebagian orang menambah ragam rempah seperti kapulaga, dan lainnya agar rasa rempah lebih kuat.
Kebetulan di dapur saya tersedia kacang Arab kering. Jika menggunakan kacang kering, maka kacang Arab harus direndam semalaman dengan air yang cukup banyak. Menurut seorang teman, bahan dari kacang mentah kering membuat rasa falafel lebih enak. Hanya saja, membuat lebih repot karena harus menunggu semalam.
Biar tidak makin panjang ceritanya, yuk, kita masak bersama dengan petunjuk berikut.
Bahan:
- 500 gr kacang Arab kering (rendam semalaman) atau gunakan kemasan kaleng/ gelas
- 100 g daun seledri, potong kasarÂ
- 50 g daun ketumbar, potong kasar
- 2 bawang bombay, kupas dan potong kasarÂ
- 2 siung bawang putih, bisa ditambah jika suka
- 1 sdt jintan
- 1 sdt biji ketumbar
- 1 sdt bubuk cabaiÂ
- 2 sdt bubuk paprika
- 1 1/2 sdt teh bubuk merica
- 1 butir telurÂ
- Parutan kulit lemon, bagian kuningnya saja (dari 1 buah lemon)
- Air perasan setengah buah lemon
- 4 sdm tepung teriguÂ
- Garam secukupnya
- Minyak sayur untuk menggoreng
Cara membuat:
- Cuci bersih kacang Arab yang telah direndam semalaman
- Masukkan dalam blenderÂ
- Tambahan daun seledri, daun ketumbar, bawang bombay, bawang putih, jintan, dan biji ketumbar.Â
- Blender bahan dengan kecepatan sedang. Jangan sampai halus dan menjadi seperti bubur.Â
- Pindahkan bahan yang telah diblender ke dalam wadah. Masukkan bubuk cabai, paprika, merica, kulit lemon, perasaan lemon, garam, terigu, dan telur. Aduk hingga tercampur rata hingga bisa dibentuk. Koreksi rasa.
- Bentuk bulat dengan diameter 4 cm.
- Panaskan minyak goreng
- Goreng falafel hingga matang dan berwarna kuning keemasanÂ
- Angkat dan tiriskan
- Sajikan dengan saus saus tzatziki, tahini, atau saus lain sesuai selera.
Putri saya membuat saus dari campuran mayones, saus cabai sriracha, dan sedikit madu.Â
Di Jerman, falafel banyak ditemukan di warung makan orang Turki. Biasanya disajikan di dalam roti, dengan salad, saus, dan taburan bubuk cabai kering.
Falafel sangat cocok untuk hidangan santap sahur maupun berbuka selama Ramadan.
Selamat mencoba!
Hennie Triana Oberst
Germany, 08.04.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H