Falafel dari olahan kacang ini telah dikenal oleh masyarakat Mesir Kuno. Bahan baku yang mereka gunakan adalah kacang kara oncet (broad bean/ vicia faba), kacang Arab (chickpea/ cicer arietinum), atau paduan kedua kacang ini.
Falafel merupakan hidangan Prapaskah
Sekitar 1.000 tahun lalu, umat Kristen Koptik membuat falafel sebagai hidangan pengganti daging selama waktu puasa dan pantang pada masa Prapaskah.
Falafel kemudian mulai dikenal lebih luas hingga ke negara tetangga. Belakangan, falafel dibuat lebih banyak dengan bahan baku kacang Arab dibandingkan kacang kara. Falafel ini yang kemudian menyebar ke banyak negara dan dikenal dunia hingga sekarang.
Bahkan falafel menjadi makanan umum dan hidangan nasional di Israel. Kabarnya, falafel juga menjadi salah satu pilihan menu si McDonald's Israel.
Resep falafel
Bahan bumbu untuk falafel bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Ada yang menambahkan kacang pistachio agar warna bagian dalam lebih hijau dan rasanya lebih gurih. Sebagian orang menambah ragam rempah seperti kapulaga, dan lainnya agar rasa rempah lebih kuat.
Kebetulan di dapur saya tersedia kacang Arab kering. Jika menggunakan kacang kering, maka kacang Arab harus direndam semalaman dengan air yang cukup banyak. Menurut seorang teman, bahan dari kacang mentah kering membuat rasa falafel lebih enak. Hanya saja, membuat lebih repot karena harus menunggu semalam.
Biar tidak makin panjang ceritanya, yuk, kita masak bersama dengan petunjuk berikut.
Bahan:
- 500 gr kacang Arab kering (rendam semalaman) atau gunakan kemasan kaleng/ gelas
- 100 g daun seledri, potong kasarÂ
- 50 g daun ketumbar, potong kasar
- 2 bawang bombay, kupas dan potong kasarÂ
- 2 siung bawang putih, bisa ditambah jika suka
- 1 sdt jintan
- 1 sdt biji ketumbar
- 1 sdt bubuk cabaiÂ
- 2 sdt bubuk paprika
- 1 1/2 sdt teh bubuk merica
- 1 butir telurÂ
- Parutan kulit lemon, bagian kuningnya saja (dari 1 buah lemon)
- Air perasan setengah buah lemon
- 4 sdm tepung teriguÂ
- Garam secukupnya
- Minyak sayur untuk menggoreng