Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Oktoberfest Tidak Lengkap Tanpa Pria dengan Celana Kulit

17 September 2022   05:49 Diperbarui: 17 September 2022   11:45 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pria dan wanita dengan Dirndl dan Lederhose | foto: SebastianLehner/ oktoberfest.de

Dua tahun selama pandemi Oktoberfest di München (Munich) tidak dapat diselenggarakan. Tahun ini, Sabtu 17 September tepat pukul 12 siang, pesta rakyat ini kembali digelar selama 17 hari yang berakhir tanggal 3 Oktober.   

"O'zapft is!" begitu seruan yang diucapkan setelah walikota Munich mengetok keran ke dalam tong bir sebagai tanda secara resmi dibukanya Oktoberfest yang merupakan pesta rakyat (Volksfest) terbesar di dunia.

Ritual dengan seruan "o'zapft is" selalu diikuti ucapan "Auf eine friedliche Wiesn" yang artinya "Untuk Oktoberfest yang damai".

Pria dan wanita dengan Dirndl dan Lederhose | foto: SebastianLehner/ oktoberfest.de
Pria dan wanita dengan Dirndl dan Lederhose | foto: SebastianLehner/ oktoberfest.de

Awal mula Oktoberfest

Oktoberfest awalnya adalah pacuan kuda yang diselenggarakan di Theresienwiese (lapangan/ padang rumput Therese), biasa disebut dengan Wiesn. Acara ini dilakukan dalam untuk merayakan pesta pernikahan Pangeran Bavaria Ludwig (kemudian menjadi Raja Ludwig I) dengan Putri Therese von Sachsen-Hildburghausen pada 12 Oktober 1810.

Pesta ini berlangsung selama 5 hari. Pesta yang diadakan untuk undangan dan masyarakat kota Munich dengan jamuan makanan seperti daging, sosis, keju, roti, bir, dan wine. 

Setahun kemudian orang-orang sepakat untuk mengadakan pesta lagi. Karena tidak ada pesta pernikahan yang digelar oleh kerajaan, atas prakarsa "Landwirtschaft Verein in Bayern" (Asosiasi Pertanian di Bavaria) pesta rakyat dilangsungkan.

Perayaan tahunan ini yang kemudian berkembang menjadi Oktoberfest dan berlangsung setiap tahun hingga sekarang. 

Mengapa Oktoberstfest Berlangsung September?

Sekitar pertengahan Oktober yang sudah berada pada musim gugur biasanya temperatur udara mulai dingin. 

Konon, menurut direktur observatorium Munich Johann von Lamont; dalam setahun Munich memiliki 17 hari yang benar-benar cerah, 127 hari berawan, dan 221 hari campuran. (oktoberfest.bayern)

[Johann von Lamont (1805-1879), seorang astronom dan fisikawan Skotlandia-Jerman] 

Pada tahun 1829 sehari setelah pembukaan Oktoberfest terjadi badai salju yang menyapu kota Munich. Semua kios pesta rakyat di Theresienwiese ini terpaksa harus ditutup.

Setahun sebelumnya Volksfest yang biasa digelar bulan Oktober ini pernah diajukan agar dimajukan pada bulan September yang cuacanya lebih cerah daripada Oktober.  Akan tetapi Dewan Kota tidak setuju dan menolaknya.

Penolakan dilakukan karena daerah sekitar Wiesn merupakan area pertanian. Volksfest hanya diselenggarakan setelah masa panen untuk menghindari rusaknya ladang akibat terinjak-injak pengunjung. Jadi, Volksfest tidak bisa diadakan sebelum akhir bulan September.

Tahun 1872, setelah daerah sekitar Wiesn diubah menjadi kawasan bangunan penyelenggaraan pesta rakyat Oktoberfest dimajukan pada bulan September. Belakangan Oktoberfest dilangsungkan lebih lama menjadi 2 minggu.

Suasana Oktoberfest di Munich | foto: TobiasHase/ sueddeutsche.de
Suasana Oktoberfest di Munich | foto: TobiasHase/ sueddeutsche.de

Atraksi, makanan, dan bir  

Bir adalah ciri khas Oktoberfest dan hanya bir dari pabrik Munich sesuai standar tradisional yang boleh disajikan di Wiesn. Ada 6 produsen bir yang ditunjuk untuk memeriahkan Oktoberfest; Augustiner, Hacker-Pschorr, Hofbräu, Löwenbräu, Paulaner, dan Spaten. 

Makanan khas Bavaria dapat juga dinikmati, seperti Brezel (pretzel), Obazda (keju lunak), Hendl (ayam panggang), Sosis, Haxn (kaki babi panggang).

Namun begitu, hidangan Oktoberfest tidak terbatas hanya ini saja, masih banyak makanan dan kudapan yang dapat dinikmati di sini.

Selain makanan dan minuman, ada banyak atraksi dan wahana yang dapat dinikmati bersama keluarga, salah satunya adalah Kincir Raksasa yang juga merupakan salah satu simbol Oktoberfest.

Lederhose  (Celana Kulit)

Oktoberfest tidak lengkap tanpa Tracht atau pakaian tradisional. Dirndl yang digunakan wanita, dengan kain penutup berupa celemek di bagian depan rok, dan Lederhose atau celana pendek dari kulit yang dikenakan pria. 

Pada pesta pernikahan Pangeran Ludwig dan Putri Therese yang merupakan awal Oktoberfest, tamu-tamu hadir dengan pakaian gaya bangsawan. Pria mengenakan mantel dan topi.

Warga kota tidak ada yang hadir dengan pakaian tradisional. Celana pendek kulit dengan kemeja motif kotak-kotak atau bunga dianggap terlalu kampungan, itu adalah pakaian orang desa.

Pada saat itu Kerajaan Bavaria baru didirikan - (Königreich Bayern 1806-1918). Raja Max I. Joseph sebagai tuan menjadikan perayaan pernikahan putranya sebagai pesta rakyat dan ingin menunjukkan rasa kebersamaan sekaligus mengenalkan budaya Bavaria kepada para undangannya. 

Pria dengan pakaian tradisional Lederhose | foto: SebastianLehner/ oktoberfest.de
Pria dengan pakaian tradisional Lederhose | foto: SebastianLehner/ oktoberfest.de

Akan tetapi, tidak banyak yang menggunakan pakaian tradisional rakyat umumnya pada saat itu. Ada beberapa anak-anak dan remaja yang datang dengan mengenakan pakaian tradisional masyarakat pedesaan. Mereka diundang untuk datang ke paviliun kerajaan.

Keluarga kerajaan ingin mengenalkan identitas mereka yang unik dan mempromosikan pakaian tradisional Bavaria kepada tamunya. Langkah ini membuahkan hasil. Beberapa tahun kemudian kaum bangsawan mengenakan Lederhose untuk pakaian berburu. 

Saat ini semua orang mengenal Dirndl dan Lederhose sebagai pakaian tradisional Jerman dan dikenakan pada acara-acara tertentu dan bukan saat Oktoberfest saja.

Oktoberfest 2022

Tahun ini adalah penyelenggaraan Oktoberfest yang ke-187. Semoga pesta rakyat ini akan berlangsung lancar dan aman, serta pengunjung tetap waspada karena masa pandemi belum tuntas.

Prost!

***

Hennie Triana Oberst
Germany, 16.09.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun