Kali ini persediaan timun di rumah cukup banyak, padahal sebagian sudah kami bagikan pada dua keluarga di sebelah rumah yang tidak menanam timun. Tanpa sengaja saya melihat foto salad timun dari Korea. Sepertinya layak dicoba karena saya sering menyantap salad ini saat berada di Shanghai beberapa tahun lalu.
“Timun pedas” begitu arti dari Oi Muchim. Rasa timun yang renyah dan segar dipadukan dengan rasa pedas dari pasta cabai khas Korea dan harumnya wijen. Kebetulan di dapur saya masih cukup persediaan bumbu-bumbu untuk masakan seperti ini.
Resep Oi Muchim
Permukaan kulit timun yang berduri halus saya bersihkan hingga tidak tersisa durinya. Tidak perlu dikupas karena kami tidak menggunakan pupuk kimia sama sekali.
Yuk, silakan disimak resep Oi Muchim yang sangat gampang ini.
Bahan:
- 2 buah timun ukuran 20 cm
- 2 sdt Gochujang
- 1/2 sdt Gochugaru (tambahkan lebih banyak jika suka pedas)
- 1 bawang merah besar (iris, tumis sebentar hingga harum)
- 1 sdm cuka beras
- 1 sdm minyak wijen
- 3 sdm saus teriyaki
- 1/2 sdt gula pasir
- 2 sdt biji wijen sangrai
Cara membuat:
- Cuci bersih timun, belah dua dan buang bijinya. Potong-potong dengan ketebalan 1,5 cm
- Campur semua bahan
- Aduk hingga tercampur rata
- Simpan di dalam lemari es wadah tertutup
- Salad timun pedas ini dapat bertahan beberapa hari
- Oi Muchim siap dihidangkan
Selamat mencoba!
Salad timun pedas dari buah yang bergizi tinggi ini dapat dinikmati kapan saja. Jika suka dapat dimakan sebagai camilan, dijadikan makanan pembuka, atau makanan pelengkap saat acara barbeku.
Putri saya sangat menyukai salad timun pedas khas Korea ini. Bahkan temannya yang kebetulan ikut makan di rumah juga lahap menikmati Oi Muchim.
Menurut anak saya, temannya penggemar masakan Asia. Makanya dia senang sekali selalu ditawari untuk ikut makan bersama jika sedang mampir ke rumah kami.