Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Schloss Lichtenstein dan Alfons si Hantu Istana

22 Juni 2022   19:37 Diperbarui: 25 Juni 2022   22:00 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Schloss Lichtenstein di Lembah Echaz Jerman | foto: HennieOberst—

Sudah lama sekali saya ingin mengunjungi Istana Lichtenstein yang letaknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal kami. Di Jerman terdapat relatif banyak kastel, angka yang pasti tidak diketahui, tetapi ada lebih dari 25.000 kastel.

Schloss Lichtenstein (Kastel Lichtenstein) yang sangat indah ini dikenal dengan sebutan "Märchenschloss Württembergs" (Kastel Dongeng Württemberg) karena arsitektur, interior, dan perabotannya menampilkan gaya Abad Pertengahan. 

Tahun 2009 Schloss Lichtenstein menjadi salah satu lokasi pembuatan film televisi "Dornröschen" (Sleeping Beauty) yang diangkat dari  dongeng karya Grimm Bersaudara dengan judul yang sama. 

Pintu masuk bangunan istana | foto: HennieOberst 
Pintu masuk bangunan istana | foto: HennieOberst 
Saya pergi berdua dengan suami, kebetulan putri saya sedang ada aktivitas dengan temannya. Lagi pula di usia remaja seperti saat ini jalan-jalan mengunjungi kastel bukanlah acara yang menarik lagi, sangat berbeda ketika dia masih kecil.

Sekitar setengah jam mengendarai mobil kami tiba di halaman parkir istana yang cukup luas. Sebelum memulai menikmati keindahan kastel, kami mampir menikmati makan siang ke restoran yang terletak di antara area parkir dan halaman kastel. 

Berjalan kaki lebih kurang 150 meter kita akan dibawa menuju pintu gerbang istana. Di sisi kanan terdapat loket tempat pembelian tiket. 

Jembatan menuju pintu masuk istana Lichtenstein | foto: HennieOberst 
Jembatan menuju pintu masuk istana Lichtenstein | foto: HennieOberst 

Schloss Lichtenstein

Kastel Lichtenstein yang berdiri saat ini merupakan bangunan baru yang dibuat di atas kastel lama. Pada masa lalu Kastel Lichtenstein lama yang dibangun tahun 1390 ini pernah menjadi benteng pertahanan yang penting sebelum akhirnya hancur akibat Perang Tiga Puluh Tahun.

Hingga tahun 1687 kastel lama dimiliki oleh keluarga Lichtenstein sampai turunan terakhir meninggal dunia.

Terinspirasi oleh novel tahun 1826 berjudul "Lichtenstein" karya Wilhelm Hauff yang berkisah tentang Kastel Ksatria pada Abad Pertengahan, maka dibangun Kastel Lichtenstein yang baru. Schloss Lichtenstein ini menjadi istana musim panas Wilhelm Graf von Württemberg, pemilik saat itu.  

Kastel baru dibangun tahun 1840 dengan arsitektur neo-Gothic pada ketinggian 817 meter di atas batu, terlihat seolah pahatan dari batu yang menopang bangunan, menghadap Lembah Echaz di tepi pegunungan Swabian Alb. 

Hingga saat ini istana masih dimiliki keturunan Wilhelm Graf von Württemberg. Sekitar tahun 1997 sampai 1999 lantai kedua dan ketiga kastel dipugar. Setelah itu kastel dibuka untuk umum, tetapi ditutup pada musim dingin.

Sebagian perlengkapan senjata masa lalu | foto: HennieOberst 
Sebagian perlengkapan senjata masa lalu | foto: HennieOberst 

Alfons si Hantu Kastel

Hampir semua bangunan istana dan benteng ada kisah penunggu yang tinggal di dalamnya. Konon, di Kastel Lichtenstein ada hantu yang bernama Alfons.  

Alfons adalah hantu yang baik dan tidak akan mengganggu pengunjung. Dia tidur di belakang lemari di dalam bekas gudang anggur. Alfons menempati kastel sejak kastel lama berdiri. Ketika kastel lama hancur, semua ksatria pindah dan meninggalkan istana. Tinggallah Alfons sendirian dan kesepian.   

Lalu Schloss Lichtenstein yang baru dibangun dengan halaman istana yang indah. Alfons merasa tidak kesepian lagi karena dia dapat menikmati seluruh keindahan istana dan mendengar pembicaraan orang di sekitarnya.

Alfons berada di mana-mana dan setiap saat bisa saja bertemu dengan wisatawan yang datang. Namun, pengunjung tidak perlu takut karena Alfons bukan hantu yang nakal dan suka mengganggu.

Salah satu bagian bangunan istana Lichtenstein| foto: HennieOberst 
Salah satu bagian bangunan istana Lichtenstein| foto: HennieOberst 

Mengabadikan cinta di Kastel Lichtenstein

Pasangan yang menginginkan pelaksanaan pesta pernikahan yang indah bak putri kerajaan dapat melakukannya di Schloss Lichtenstein, atau melangsungkan pernikahan di Kapelle Marien yang ada di istana.

Tidak ketinggalan, bagi pasangan yang ingin membuat sesi foto pre-wedding di halaman Kastel Lichtenstein yang romantis dengan pemandangan yang menakjubkan dapat mewujudkannya dengan membuat reservasi sebelumnya.

Saat kami berada di sana terlihat pengunjung tidak terlalu banyak. Istana Lichtenstein ini memang tidak "banjir" dengan wisatawan. 

Jendela dengan bunga salah satu bangunan di area istana| foto: HennieOberst 
Jendela dengan bunga salah satu bangunan di area istana| foto: HennieOberst 

Biaya masuk

Pengunjung Schloss Lichtenstein dapat menikmati keindahan istana dari bagian luar dengan membayar biaya sebesar 4 euro/ dewasa dan 2 euro% anak.
Bagian dalam istana hanya dapat dilihat dengan mengikuti tur yang dipandu yang diselenggarakan pada waktu tertentu (tidak diizinkan sembarangan memotret bagian dalam istana).  Biaya tur sebesar 12 euro/ dewasa dan 6 euro/ anak. 

Di Jerman tidak ada perbedaan tarif untuk wisatawan lokal dan asing.

Ayo, main ke salah satu kastel indah yang berada di wilayah Jerman bagian selatan ini.

Hennie Triana Oberst

Germany, 22.06.2022

Rujukan: Schloss Lichtenstein

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun