Saat berada di Jakarta beberapa waktu yang lalu, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan dua orang teman.Â
Kami saling mengenal bertahun-tahun lalu ketika menetap sementara di China. Hubungan persahabatan yang berkelanjutan dan sangat baik hingga sekarang.
Karena waktu saya di tanah air  tidak banyak dan mereka juga punya kesibukan, kami tetapkan untuk menikmati makan siang bersama. Satu teman merekomendasikan kuliner Nusantara di kawasan Ampera.Â
Ini lokasi yang gampang dijangkau untuk kami bertiga, begitu menurut teman saya. Dia benar, saya hanya butuh sekitar 20 menit untuk tiba di sana dengan menumpang taxi.Â
Suasana restoran terlihat belum penuh saat saya tiba. Teman yang merekomendasikan telah hadir. Sepertinya dia mengenal baik tempat ini.Â
Menurutnya, restoran ini sangat disukai para ibu-ibu karena lokasinya tidak jauh dari sekolah. Selain tempatnya bagus dengan taman dan meja-meja di luar, juga terdapat halaman parkir yang luas.
Jika berada di Indonesia, saya menyempatkan mencoba kuliner Nusantara yang belum pernah saya cicipi. Kali ini mata saya tertuju pada menu Nasi Kencur. Terus terang, saya belum pernah mendengar nama masakan ini, apalagi mencicipinya.
Maka, saya pesan seporsi menu Nasi Kencur dengan Ayam Panggang dan Sambal Matah Kecombrang. Dari tiga jenis masakan ini hanya nasi kencur yang belum pernah saya coba.
Ternyata, menu pilihan saya sangat memuaskan. Sayangnya saya tidak punya kesempatan lagi untuk mampir ke rumah makan itu lantaran waktu yang terbatas. Selain itu saya ke Indonesia bukan dalam rangka jalan-jalan.
Temperatur udara yang mulai naik pada awal musim panas seperti sekarang ini idealnya makan dengan cara dipanggang. Akan tetapi saya ingin sekali mencicipi kembali nasi kencur. Hari ini saya rela berlama-lama di dapur menyiapkan menu dari Tanah Sunda ini.
Kebetulan saya punya persediaan kencur di rumah. Saya bawa dari Indonesia dan disimpan di freezer. Kencur termasuk bumbu masak yang langka di Jerman. Jika ada di pasaran, dijual dalam bentuk irisan kecil dan kering. Aromanya hampir tidak terasa lagi.
Okay. Kali ini saya sertakan dua resep; nasi kencur dan sambal matah kecombrang ala keluarga Oberst.
Ayo, kita masak bersama!
Bahan:
- 3 porsi nasi putih
- 4 cm kencur
- 3 buah cabe rawit
- 2 siung bawang putih
- 3 buah bawang merah ukuran besar
- 2 sdm minyak goreng untuk menumis
- garam dan merica secukupnya
- 1 sdt kaldu sayur bubuk
Cara membuat:
- Haluskan kencur, bawang putih, dan bawang merah
- Tumis bumbu halus dan cabe rawit hingga harum
- Masukkan nasi. Aduk rata.
- Tambahkan garam, merica, dan kaldu sayur.
- Angkat. Siap disajikan.
Sambal Matah Kecobrang
Bunga Honje yang berwarna merah muda ini merupakan bumbu masak yang tidak ada di Jerman. Saya belum pernah menemukan ada kecombrang dijual di sini, sekalipun itu di toko online yang menjual bahan makanan dari Indonesia.
Kecombrang atau kincung (kata orang Medan) ini saya bawa dari Indonesia. Sama seperti kencur, kecombrang juga saya simpan dalam freezer. Satu kuncup bunga saya potong menjadi beberapa bagian sebelum dibekukan agar gampang saat digunakan.Â
Ini juga pertama kalinya saya membuat sendiri sambal matah kecombrang yang berasal dari Bali. Hanya saja, resep dari dapur keluarga Oberst disesuaikan dengan persediaan bahan dan selera kami di rumah.
Bahan:
- 1/2 bunga kecombrang (iris tipis)
- 1 batang serai bagian putihnya (iris tipis)
- 3 buah bawang merah ukuran besar (iris tipis)
- 3 buah cabe merah (iris tipis)
- 2 lembar daun jeruk purut, buang tulang daunnya (iris tipis)
- garam secukupnya
- gula pasir secukupnya (bila suka)
- 1/2 sdt air perasan jeruk nipis
- 3 sdm minyak goreng
Cara membuat:
- Masukkan bahan yang telah diiris dalam wadah tahan panas
- Panaskan minyak goreng.
- Tuangkan ke dalam wadah berisi bahan iris
- Campur hingga rata
- Masukkan garam dan gula pasirÂ
- Tambahkan air perasan jeruk nipis
- Aduk rata
- Sambal siap disajikan
Sambal matah kecombrang yang saya buat tanpa tambahan terasi atau belacan (nama yang biasa digunakan di Medan). Alasannya, reaksi alergi yang saya alami cukup mengganggu. Selain itu aroma terasi yang dimasak cukup keras dan mungkin saja bisa mengganggu tetangga.
Malam tadi kami menyantap menu nasi kencur dan sambal matah kecombrang beserta ayam panggang. Untuk ayam panggang tidak saya sertakan resepnya karena menggunakan bumbu jadi. Sengaja untuk menghemat waktu di dapur.
Siapa sangka menu yang saya sajikan untuk makan malam tadi disukai suami dan anak saya. Lain kali bisa dicoba lagi.
Salam kuliner
Hennie Triana Oberst
Germany, 15.06.2022Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI