Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Nikmatnya Nasi Kencur dan Sambal Matah Kecombrang Khas Nusantara

16 Juni 2022   03:08 Diperbarui: 7 Juli 2022   12:45 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambal matah kecombrang | foto: HennieOberst 

Saat berada di Jakarta beberapa waktu yang lalu, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan dua orang teman. 

Kami saling mengenal bertahun-tahun lalu ketika menetap sementara di China. Hubungan persahabatan yang berkelanjutan dan sangat baik hingga sekarang.

Karena waktu saya di tanah air  tidak banyak dan mereka juga punya kesibukan, kami tetapkan untuk menikmati makan siang bersama. Satu teman merekomendasikan kuliner Nusantara di kawasan Ampera. 

Ini lokasi yang gampang dijangkau untuk kami bertiga, begitu menurut teman saya. Dia benar, saya hanya butuh sekitar 20 menit untuk tiba di sana dengan menumpang taxi. 

Suasana restoran terlihat belum penuh saat saya tiba. Teman yang merekomendasikan telah hadir. Sepertinya dia mengenal baik tempat ini. 

Menurutnya, restoran ini sangat disukai para ibu-ibu karena lokasinya tidak jauh dari sekolah. Selain tempatnya bagus dengan taman dan meja-meja di luar, juga terdapat halaman parkir yang luas.

Nasi Kencur

Jika berada di Indonesia, saya menyempatkan mencoba kuliner Nusantara yang belum pernah saya cicipi. Kali ini mata saya tertuju pada menu Nasi Kencur. Terus terang, saya belum pernah mendengar nama masakan ini, apalagi mencicipinya.

Maka, saya pesan seporsi menu Nasi Kencur dengan Ayam Panggang dan Sambal Matah Kecombrang. Dari tiga jenis masakan ini hanya nasi kencur yang belum pernah saya coba.

Ternyata, menu pilihan saya sangat memuaskan. Sayangnya saya tidak punya kesempatan lagi untuk mampir ke rumah makan itu lantaran waktu yang terbatas. Selain itu saya ke Indonesia bukan dalam rangka jalan-jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun