Esok paginya kami melakukan tes antigen. Beberapa waktu belakangan kami memang sering melakukan tes corona ini. Hanya untuk berjaga-jaga karena kasus terinfeksi masih cukup tinggi.
Hasil tesnya? Saya dan anak saya positif, suami negatif.
Anak saya memang agak pilek dan batuk. Saya kira hanya flu biasa karena cuaca masih berubah-ubah dari hangat ke dingin.
Dari mana tertularnya? Saya tidak tahu. Bisa jadi dari anak saya yang hampir setiap hari berkumpul dengan teman-temannya dan menggunakan kendaraan umum.
Suami saya segera berbelanja kebutuhan makanan untuk seminggu. Saya dan anak langsung masuk kamar, mengisolasi diri.
Kegiatan saya dua hari pertama isolasi adalah tidur. Lebih banyak tidur daripada melakukan aktivitas lain. Apa yang bisa saya lakukan dalam keadaan tidak fit. Membaca dan menulis membuat saya cepat lelah. Saya isi waktu sesekali menonton film dan drama.Â
Dua hari kemudian, suami saya menyusul positif. Sejak saya dinyatakan positif kami sudah pisah kamar tidur. Masker medis selalu kami gunakan kecuali di kamar tidur dan kamar mandi. Waktu makan juga saya atur sesingkat mungkin bertemu dan tentu duduk berjauhan.Â
Banyak tidur selama dua hari pertama ternyata membawa pengaruh baik. Saya merasa sudah lebih sehat. Aktivitas sehari-hari bisa saya lakukan tanpa ada masalah.Â
Rencana liburan kami dan urusan kerja suami menguap begitu saja. Mungkin kami bertiga memang diminta untuk beristirahat total. Seandainya bukan positif corona, bisa jadi kami tetap bandel untuk jalan-jalan meskipun flu. Â Â
Â
Sekarang, saya dan anak saya sudah sehat kembali. Hasil tes dua hari terakhir ini negatif. Suami saya masih harus menunggu. Semoga segera negatif.