Kusimpan cutter ke dalam laci. Mataku tertuju pada pena warna biru bertuliskan Chaska. Pena ini hadiah dari toko suvenir tempat Mika membeli penangkap mimpi. Chaska adalah pemilik toko sekaligus nama toko itu.
Bagaimana mungkin paket yang kuterima tadi dari Chaska?
Kutoleh jendela. Penangkap mimpi bergoyang-goyang pelan ditiup angin yang menerobos dari sela jendela.Â
"Elenya, mama pulang!" Terdengar mama memanggil namaku.
Catatan: Penangkap mimpi (dreamcatcher/ Traumfänger)
Hennie Triana Oberst - DE, 08.04.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H