Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Siswa di Jerman Sekarang Bebas Masker

8 April 2022   02:33 Diperbarui: 8 April 2022   10:33 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 1 April yang lalu seperti biasa saya menerima email dari sekolah. Di sekolah anak saya, hampir semua komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua murid dilakukan melalui email. Pembicaraan melalui telepon hanya dilakukan jika sudah ada janji terlebih dahulu.

Komunikasi melalui aplikasi perpesanan, misalnya, grup whatsapp tidak dilakukan. Grup melalui aplikasi perpesanan memang tidak terlalu biasa di sini. Namun begitu, ada juga di beberapa sekolah yang melakukan hal ini. 

Email yang saya terima itu berisi regulasi corona yang baru. Mulai tanggal 3 April ada perubahan aturan corona, salah satunya adalah penggunaan masker ditiadakan di beberapa tempat, termasuk di sekolah.

Jadi, sifatnya sukarela. Guru dan murid boleh menentukan sendiri apakah akan mengenakan masker atau tidak selama berada di sekolah.  

Protokol kesehatan lainnya tetap berlaku, seperti menjaga jarak, desinfektan, ventilasi udara ruangan. Selain itu wajib tes antigen masih diberlakukan 2 kali seminggu, sebelumnya 3 kali.

Peraturan wajib masker dan menggunakan masker medis FFP2 masih tetap berlaku di transportasi umum, rumah sakit, praktik dokter, panti warga senior, daycare, fasilitas bantuan tunawisma, pengungsi, dan beberapa tempat tertentu lainnya.  

Bebas masker, bagaimana situasinya di sekolah?

Senin, 4 April bebas masker di sekolah mulai berlaku. Beberapa hari sebelumnya, kami di rumah sudah membicarakan hal ini. Saya ingin tahu bagaimana pendapat putri saya mengenai aturan melepas masker yang diberlakukan. 

"Aku masih mau tetap pakai masker di sekolah," begitu anak saya menanggapi obrolan kami.

Lega rasanya mendengar omongan anak saya. Memang sejak awal peraturan wajib masker, anak saya tidak pernah mengeluh dengan pemakaian masker.

Bisa jadi, anak saya telah terbiasa dengan pemakaian masker saat dia bersekolah di Beijing dan Shanghai. Di sana, sesekali masker harus dipakai karena polusi udara. Di ransel sekolahnya selalu saya sediakan masker, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Senin lalu, saat anak saya kembali dari sekolah, saya bertanya, bagaimana situasi di kelasnya. Dia mengatakan, hampir semua teman-teman sekelasnya menggunakan masker saat mengikuti pelajaran. 

Jawaban anak saya itu membuat saya tidak terlalu was-was. Ditambah aplikasi corona di ponsel anak saya sering berwarna merah daripada hijau. 

Pelonggaran regulasi corona yang mulai diberlakukan di Jerman membuat sebagian besar masyarakat lebih hati-hati. Banyak yang menganggap pemberlakuan melepas masker di beberapa tempat publik ini terlalu dini dikeluarkan.

Saya masih tetap menggunakan masker ketika belanja di supermarket dan memasuki cafe. Sama seperti di sekolah, penggunaan masker di supermarket, cafe dan restoran berlaku sukarela.

Hampir semua pengunjung terlihat masih memakai masker. Entah mengapa, saya merasa lebih aman dengan masker jika berada di dalam ruangan yang banyak orang.

Setelah dua tahun terbiasa menggunakan masker, mungkin kita memang perlu waktu untuk menyesuaikan diri dan akhirnya bisa terbiasa tanpa masker

Agaknya, masker akan menjadi salah satu barang yang wajib ada di rumah, sama seperti obat-obatan dasar yang harus tersedia di lemari obat. 

Masker medis juga sekarang wajib ada di kotak P3K di dalam mobil. Peraturan ini mulai berlaku di Jerman sejak awal 2022.  

Artikel lain:

Semua Mobil di Jerman Wajib Dilengkapi Kotak P3K

Angka kasus omicron di Jerman mulai menurun, tetapi masih relatif tinggi. Kesadaran dan tanggung jawab setiap individu memang sangat diharapkan untuk mencegah penularan covid19 menjadi lebih luas.

Banyak orang yang terbebas dari selesma dan flu selama 2 tahun pandemi ini karena menggunakan masker. Jadi, tidak ada salahnya menggunakan masker, meskipun di beberapa tempat aturan masker telah dicabut. 

Salam sehat selalu 

Hennie Triana Oberst - DE, 07.04.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun