Bisa jadi, anak saya telah terbiasa dengan pemakaian masker saat dia bersekolah di Beijing dan Shanghai. Di sana, sesekali masker harus dipakai karena polusi udara. Di ransel sekolahnya selalu saya sediakan masker, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Senin lalu, saat anak saya kembali dari sekolah, saya bertanya, bagaimana situasi di kelasnya. Dia mengatakan, hampir semua teman-teman sekelasnya menggunakan masker saat mengikuti pelajaran.Â
Jawaban anak saya itu membuat saya tidak terlalu was-was. Ditambah aplikasi corona di ponsel anak saya sering berwarna merah daripada hijau.Â
Pelonggaran regulasi corona yang mulai diberlakukan di Jerman membuat sebagian besar masyarakat lebih hati-hati. Banyak yang menganggap pemberlakuan melepas masker di beberapa tempat publik ini terlalu dini dikeluarkan.
Saya masih tetap menggunakan masker ketika belanja di supermarket dan memasuki cafe. Sama seperti di sekolah, penggunaan masker di supermarket, cafe dan restoran berlaku sukarela.
Hampir semua pengunjung terlihat masih memakai masker. Entah mengapa, saya merasa lebih aman dengan masker jika berada di dalam ruangan yang banyak orang.
Setelah dua tahun terbiasa menggunakan masker, mungkin kita memang perlu waktu untuk menyesuaikan diri dan akhirnya bisa terbiasa tanpa masker
Agaknya, masker akan menjadi salah satu barang yang wajib ada di rumah, sama seperti obat-obatan dasar yang harus tersedia di lemari obat.Â
Masker medis juga sekarang wajib ada di kotak P3K di dalam mobil. Peraturan ini mulai berlaku di Jerman sejak awal 2022. Â
Artikel lain: