Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Ramadan dan Muslim Telah Lama Menjadi Bagian dari Jerman

4 April 2022   03:33 Diperbarui: 5 April 2022   03:55 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya, muslim masuk ke Jerman sebagai tawanan perang tahun 1683, dari pengepungan Ottoman kedua di Wina. Beberapa dari mereka dikembalikan ke tanah airnya dan sebagian meninggal di Jerman, dengan bukti batu nisan di kota Brake dan Hanover.

Pada abad ke-18, sebanyak 22 orang Islam dikirim kembali sebagai tawanan perang, dari Perang Rusia-Turki (1735-1739). Tawanan perang ini merupakan hadiah dari Duke of Courland (Courland sekarang terletak di Latvia) kepada Friedrich Wilhelm I, Raja Prusia.

Selama tinggal sebagian tawanan perang, mereka juga mendapat satu kamar yang difungsikan sebagai tempat ibadah. Mereka kemudian dibebaskan dan dipulangkan ke tanah air mereka.

Beratkah puasa di Jerman?

Di negara yang terletak di khatulistiwa, senja menuju malam berlangsung relatif singkat. Karena jalur matahari hampir tegak lurus dengan cakrawala, matahari cepat tenggelam jauh di bawah cakrawala, waktunya juga hampir selalu sama sepanjang tahun.

Begitu juga dengan durasi puasa di Indonesia, tidak ada perbedaan yang mencolok dari tahun ke tahun. Namun, hal ini berbeda dengan di Jerman dan negara Eropa lainnya. Mengikuti kalender Islam, bulan Ramadan bisa jatuh pada musim dingin, musim semi, musim gugur, dan musim panas.

Jika puasa jatuh pada musim panas, lama puasa, dari matahari terbit hingga terbenam di Jerman sekitar 19 jam. Puasa saat musim panas terasa lebih berat dibandingkan musim lainnya.

Ramadan 2022

Ramadan adalah bulan amal baik, penyucian jiwa dan raga, serta solidaritas. 

Konflik Ukraina-Rusia yang terjadi saat ini meningkatkan sikap solidaritas masyarakat. Perhimpunan Islam di Jerman ingin mendoakan para korban perang Ukraina - Rusia selama Ramadan.

"Pada masa perang, ingatan kami bersama rakyat Ukraina dan di tempat lain, di mana perang selalu membawa penderitaan dan kehancuran. Kami berdoa terutama untuk para korban di bulan suci Ramadan dan memohon kedamaian bagi semua umat di dunia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun