Data yang pasti belum tersedia. Yang pasti, vaksin booster diperlukan, begitu menurut Profesor Timo Ulrichs dari Akkon Hochschule für Humanwissenschaften di Berlin. Perlindungan imunitas tidak hanya menjadi lebih tinggi dari vaksin kedua, tetapi juga akan bertahan lebih lama.
Salam sehat selalu.
(Hennie Triana Oberst - DE, 14.12.2021)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!