Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengalaman Vaksinasi Booster, Vaksin Silang, dan Omicron

14 Desember 2021   09:56 Diperbarui: 14 Desember 2021   20:47 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman vaksinasi booster, vaksin silang, dan Omicron | foto: pixabay—

Setelah gelombang keempat corona menerjang Jerman dan negara Eropa lainnya, pelaksanaan vaksinasi di sini dipercepat. Meskipun tidak semua, tetapi sebagian orang yang sebelumnya menolak vaksinasi menyerah setelah melihat keadaan yang cukup mencekam. 

Pasien yang memenuhi ruang perawatan intensif adalah orang yang belum divaksin. Memang ada juga satu atau dua pasien yang telah divaksin lengkap di ICU, tetapi mereka memiliki penyakit komorbid, begitu menurut keterangan pihak rumah sakit.

Vaksinasi yang dipercepat ini tidak hanya vaksin satu dan dua, melainkan juga vaksin booster. Ahli virologi menekankan setelah 6 bulan vaksin dose kedua diterima, penting untuk mendapat vaksin booster. Karena efektivitas dua vaksin pertama akan menurun setelah jangka waktu ini.

Vaksin booster diperlukan untuk mempertahankan perlindungan vaksinasi dalam jangka panjang. Vaksin Covid-19 ini berbeda dengan vaksin dasar yang cukup diberikan satu kali saja.

Booster dan efek samping

Percepatan vaksinasi yang dilakukan serentak di seluruh Jerman menjadikan daftar tunggu semakin panjang. Saat menghubungi Hausarzt (dokter umum keluarga) terbukti, kami mendapat Termin (jadwal pertemuan) vaksinasi pada bulan Februari. Artinya 7 bulan setelah vaksinasi kedua. 

Saya agak khawatir karena seorang teman baik terinfeksi Covid-19 sekitar 6 bulan setelah vaksin kedua. 

Keberuntungan masih di pihak kami. Termin vaksinasi booster kami dapatkan di Impfzentrum (pusat vaksinasi) yang baru dibuka dan hanya melayani peserta terjadwal, dilakukan secara online.

Di Jerman, pelaksanaan vaksinasi selain dilakukan di dokter keluarga dan dokter ahli, juga dapat dilakukan di pusat vaksinasi dan vaksinasi keliling. 

Saya dan suami memilih waktu yang berurutan agar bisa bersamaan datang dan tidak perlu lama menunggu. Jarak antara satu peserta ke peserta lainnya hanya 5 menit. 

Bukti konfirmasi pendaftaran serta formulir yang harus diisi dan ditandatangi dikirim melalui email. Kedua dokumen ini, KTP, dan buku vaksin harus dibawa saat hadir.

Impfpass, Buku Vaksin Wajib Dimiliki Semua Warga Jerman

Tanggal 8 Desember kami mendapatkan vaksin booster, 5 bulan setelah vaksinasi kedua. Saya hadir 20 menit sebelum jadwal. Seperti biasa, jika ada Termin dokter atau urusan lainnya, biasanya orang di Jerman sudah hadir sebelum waktunya.

Ini bukan überpünktlich (terlalu tepat waktu), tetapi menyediakan waktu untuk urusan administrasi sebelum jam yang ditentukan. 

Saat kami datang, terlihat pusat vaksinasi ramai, tetapi tidak padat karena peserta hadir sesuai jadwal. Satu persatu peserta melapor ke meja petugas dan menunjukkan semua dokumen yang diminta.

Setelah itu memasuki barisan antrean dan menunggu hingga diminta maju. Antrean tidak panjang, kalau tidak salah hanya 5 orang di depan saya.

Saya masuki area yang disekat-sekat seperti ruang rawat inap di rumah sakit. Di ruangan pertama, ada dua orang petugas pria di belakang meja.

Petugas yang masih cukup muda menanyakan kartu kesehatan (kartu asuransi kesehatan) dan memasukkan data di komputer. Petugas yang lainnya memeriksa buku vaksin dan menerangkan vaksin apa yang akan saya terima hari itu.

Di Jerman, Setiap Orang Wajib Memiliki Asuransi Kesehatan

Vaksin silang

Di Impfzentrum ini ada 3 jenis vaksin yang diberikan, Biontech, Moderna, dan Johnson&Johnson. Saya menerima Biontech saat vaksinasi pertama dan kedua, tetapi vaksinasi booster ini saya mendapatkan Moderna. 

Menurut Profesor Tomas Jelinek, Direktur Medis BCRT (Berlin Center for Travel and Tropical Medicine), hampir tidak ada perbedaan antara vaksin Biontech dan Moderna dalam hal efektivitas vaksinasi booster. Keduanya sama baiknya. 

Saya percaya dengan penjelasan para ahli kesehatan bahwa vaksin silang yang saya terima ini sama baiknya dengan vaksin yang saya terima sebelumnya.

Pengecualian ini berlaku bagi usia di bawah 30 tahun. STIKO - Robert Koch Institut merekomendasikan vaksinasi booster dengan vaksin Biontech. Alasannya, pada usia ini setelah vaksinasi dengan Moderna, ada sedikit peningkatan risiko peradangan otot jantung, terutama pada pria.

Selesai di ruang pertama, saya memasuki ruang berikut. Seorang petugas pria yang akan memberikan vaksin. Sebelumnya dia mempersilakan saya untuk bertanya apa saja yang terkait dengan vaksinasi.

Saya hanya bertanya, efek samping apa yang akan terjadi dari vaksin booster. Jawabannya, efek samping ringan seperti yang saya alami sebelumnya, bagian lengan akan terasa pegal. 

Digital sertifikat vaksin | foto: pixabay
Digital sertifikat vaksin | foto: pixabay

Selesai vaksinasi, kami diminta untuk menunggu sekitar 10 sampai 15 menit, sama seperti selesai vaksin sebelumnya. Lantas menuju meja petugas mengambil barcode sertifikat vaksinasi.

Pelaksanaan yang rapi di pusat vaksinasi ini. Seluruhnya hanya membutuhkan waktu 25 menit, termasuk waktu antre dan menunggu setelah divaksin.

Petugas itu benar, hanya lengan pegal dan agak sakit di sekitar bekas suntikan yang saya rasakan hingga keesokan harinya.

Omicron

Varian baru virus corona ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Hadir di tengah-tengah parahnya gelombang keempat yang menghantam Eropa. Penularannya sangat cepat dan banyak menulari anak-anak.

Seberapa besar vaksinasi booster mampu melawan Omicron? 

Data yang pasti belum tersedia. Yang pasti, vaksin booster diperlukan, begitu menurut Profesor Timo Ulrichs dari Akkon Hochschule für Humanwissenschaften di Berlin. Perlindungan imunitas tidak hanya menjadi lebih tinggi dari vaksin kedua, tetapi juga akan bertahan lebih lama.

Salam sehat selalu.

(Hennie Triana Oberst - DE, 14.12.2021)

"Varian Omicron"

Rujukan: 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun