Akhir minggu yang baru lalu saya berhasil mewujudkan rencana yang sudah lama bersarang di kepala. Membuat "Tarte Tatin" begitu sebutannya. Kue berbahan apel karamel ini berasal dari Prancis.Â
Membuat kue berbahan apel tentu tidak sulit mendapatkan bahannya. Buah apel tersedia sepanjang tahun di Jerman. Apel merupakan buah yang paling populer di negara ini. Rata-rata setiap orang mengonsumsi 30 kilogram atau sekitar 125 buah apel per tahun.
Buah dengan banyak ragam rasa, dari asam hingga manis ini mengandung 85 persen air. Apel juga sangat cocok untuk diet sehat karena mengandung banyak vitamin dan lebih dari 30 mineral. Selain itu juga mengandung antioksidan yang melindungi sel dari radikal bebas.Â
Seperti kata pepatah Inggris;
"An apple a day keeps the doctor away"Â
Tarte Tatin
Tart dari apel karamel yang ditutupi adonan tipis ini pertama kali saya cicipi saat berkumpul dengan teman-teman. Salah seorang teman, Zoe yang berasal dari Prancis, membawa tart apel mungil bikinannya.Â
Kue yang sangat lezat ini dalam sekejap ludes kami santap. Zoe kemudian mengatakan bahwa semua orang bisa membuat tart apel ini. Bahan yang dibutuhkan tidak rumit, dan sangat gampang membuatnya, begitu menurut wanita berambut pirang ini.
Menurut asal usulnya tarte tatin dibuat secara tidak sengaja. Kue ini dinamai sesuai nama keluarga dari dua orang bersaudara, Stephanie dan Caroline Tatin. Kakak adik ini mengelola satu restoran di daerah Sologne, Prancis menjelang akhir abad ke-19.
Ada banyak versi mengenai kisah ini, tetapi yang paling dikenal adalah kue apel dibuat karena "kecelakaan" memasak yang dilakukan oleh Tatin bersaudara.
Suatu hari mereka membuat kue apel tradisional. Karena terlalu lama memasak apel dengan mentega dan gula, maka timbul aroma gosong.Â
Untuk menyelamatkan kue yang harus dihidangkan, mereka menutup kue dengan adonan tipis dan memanggangnya. Ternyata kue buatannya sangat disukai tamu.
Kelezatan kue apel yang luar biasa ini menyebar dari mulut ke mulut. Hingga pada tahun 1926 ditulis dalam sebuah artikel di La France Gastronomique. Sejak saat itu ikatan gastronomi berusaha mempertahankan resep aslinya.Â
Yuk, kita coba bersama resep yang tidak membutuhkan bahan banyak dan relatif sederhana ini.
Bahan adonan pastry:
- 250 g tepung terigu
- 125 g butter
- 50 g gula pasir
- 1 bungkus vanili
- 1 butir telur ukuran L
- Sejumput garam
(Atau bisa juga menggunakan adonan yang siap pakai yang ada di pasaran)
Karamel:
- 50 g butter asin (alternatif: butter ditambah sedikit garam)
- 200 g gula pasir
Isi:
- 7 apel jenis keras dan asam (misalnya, jenis Cox Orange, Breaburn, dan Granny Smith cocok digunakan)
- 2 sdm gula kayu manis (alternatif: gula pasir dibubuhi bubuk kayu manis)
Cara membuat:
- Adonan: Kocok bahan adonan dengan menggunakan mixer hingga tercampur rata. Uleni hingga kalis. Simpan adonan dalam lemari es, sekitar 30 menit.
- Kupas apel, buang bagian tengahnya. Potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. (Saya memotong agak tipis. Tart apel asli umumnya potongan apel tebal).Â
- Karamel: Lelehkan setengah bagian gula. Gunakan api sedang. Jangan diaduk. Setelah mencair, tambahkan sisa gula. Jangan diaduk hingga gula meleleh. Masukkan butter, aduk dengan hati-hati, hingga membentuk karamel yang kental.
- Olesi loyang dengan butter/margarin.
- Tuang karamel ke dalam loyang, hingga menutupi seluruh permukaan loyang.
- Susun potongan apel di atas karamel. Taburi dengan gula kayu manis.
- Keluarkan adonan dari dalam kulkas. Giling seukuran loyang.
- Letakkan di atas apel hingga menutup loyang. Rapatkan bagian tepinya. Tusuk-tusuk permukaan adonan dengan garpu.
- Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya, dengan suhu 180 derajat Celcius selama kurang lebih 30 menit, hingga adonan berwarna cokelat keemasan.
- Keluarkan dari oven. Biarkan dingin selama 5 menit.
- Letakkan tart di atas piring kue dengan cara membaliknya.
- Tarte tatin siap disantap.Â
Jika suka, bisa disajikan dengan es krim vanila, saus vanila, atau whipped cream.Â
Selamat mencoba!
(Hennie Triana Oberst - De, 20.09.2021)
Rujukan: Aepfel/ndr.de, Wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H