Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Aturan di Jerman Memetik Buah di Pinggir Jalan

7 September 2021   02:24 Diperbarui: 9 September 2021   05:20 3974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah plum dari pohon di pinggir jalan | foto: HennieTriana

Di samping itu, pepohonan ini sebagai tempat tinggal hewan-hewan liar, termasuk juga pohon yang batangnya sudah mati.

Aturan memetik buah di lahan umum

Sebetulnya boleh atau tidak warga memetik dan memanen buah-buahan ini?

Hal paling penting untuk dilakukan sebelum memetik buah-buahan ini adalah memastikan siapa pemiliknya. Lahan milik pemda dapat juga disewa oleh perorangan atau komunitas.

Memetik buah atau tanaman lainnya di lahan milik orang tanpa izin adalah pencurian, sekalipun itu hanya satu buah apel. Jika seseorang melakukannya, maka harus siap mendapat pengaduan tindak pidana. 

Di tanah milik pemda yang terbuka untuk umum masyarakat diizinkan untuk memetik secara gratis hasil pohon dengan mematuhi aturan yang berlaku. 

Buah plum dari pohon di pinggir jalan | foto: HennieTriana
Buah plum dari pohon di pinggir jalan | foto: HennieTriana

Untuk konsumsi pribadi

Setiap kota memiliki aturannya sendiri. Ada beberapa kota yang memberi tanda area dan pohon mana saja yang boleh dipanen oleh masyarakat.

Berlin contohnya, warga bahkan dapat membawa keranjang atau wadah besar untuk memanen sepuasnya di wilayah yang telah ditandai (Mungkin seperti youtuber yang videonya ditonton oleh teman saya).

Namun, sepuasnya tidak berarti semaunya. Pemetikan buah-buahan ini hanya boleh untuk konsumsi sendiri, bukan untuk dijual kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun