Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hati-hati, Memberi Tip Bisa Dianggap Menghina!

26 Agustus 2021   06:30 Diperbarui: 28 Agustus 2021   01:30 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati-hati, memberi tip bisa dianggap menghina | foto: pixabay/Peter—

Seorang pramusaji setengah berlari menghampiri kami saat akan meninggalkan satu restoran di Shanghai. Wanita muda itu mengembalikan uang tip yang kami selipkan di dalam bill folder.

"No tip." Begitu ia berkata sambil membungkuk.

Pengalaman tip ditolak dan uang dikembalikan itu saya alami saat awal berada di Negeri Panda. Rupanya, di sana dilarang untuk memberikan tip kepada karyawan di restoran, cafe, bar. dan lainnya. 

Lain padang lain belalang

Beda negara beda tipnya

Sering kita mengira-ngira, berapa tip yang pantas diberikan setelah makan di restoran ketika berada di satu negara yang pertama sekali dikunjungi.

Ternyata, memberi uang sebagai tanda terima kasih tidak selalu diharapkan oleh pemberi layanan, bahkan bisa dianggap merendahkan.

Jepang: Di Negeri Sakura juga dilarang memberi tip, bahkan dianggap sebagai penghinaan. Bagi orang Jepang, memberikan layanan yang baik kepada konsumen adalah keharusan dan tidak perlu diberi imbalan ekstra.

Saya perhatikan, memang tidak ada petugas di hotel, misalnya, yang menunggu tip ketika mengantarkan barang-barang tamu ke kamar, atau ketika membantu memasukkan koper ke dalam mobil.

Indonesia: Sebetulnya, di Indonesia juga tidak biasa memberi tip jika makan di restoran. Hanya di restoran tertentu, terutama yang banyak didatangi orang asing, pemberian tip dianggap keharusan.

Seorang teman yang bekerja di restoran dengan rata-rata pelanggan expatriat bercerita, ada beberapa orang bule yang sering memberi tip banyak, sehingga ada "cap" pelanggan royal dan pelit. 

Thailand dan Vietnam

Di kedua negara ini pemberian tip juga bukan hal yang umum. Namun, berbeda jika di tempat wisata, pemberian tip adalah hal yang lumrah. 

Di Thailand, tip sekitar 10-15 persen biasa diberikan. Tetapi kurang dari 10 Bath (kurang dari Rp 5.000) dianggap sebagai penghinaan. Sedangkan di Vietnam, biaya servis 5-10 persen sudah termasuk dalam harga. 

Di Jerman, secara umum tip tidak harus diberikan. Lazimnya orang memberi tip berkisar 10 persen. Namun, tanpa tip, atau sekadar membulatkan jumlah harga meskipun hanya beberapa sen tidak menjadi masalah.

Spanyol: Di Negeri Matador ini biasanya tip diberikan secara tunai, 5-10 persen. Memberi tip dengan uang sen dianggap tidak sopan. Oleh sebab itu, gunakan uang koin satu dan dua euro, atau uang kertas. 

Prancis: Biaya layanan sejumlah 15 persen rata-rata sudah dimasukkan dalam tagihan. Konsumen tidak perlu memberikan tip tambahan, kecuali memang anda sangat puas dan sukarela memberi.

Italia: Di negeri Pizza ini pemberian tip jarang dilakukan. Secara standar, di setruk tagihan tertera sejumlah angka yang dikenal dengan istilah "coperto", jika diterjemahkan artinya "penutup". Ini adalah tarif untuk pengaturan meja dan sajian roti (biasanya dengan olive oil serta pernak-perniknya).

Jika tamu ingin memberi imbalan, dapat dikasih tunai. Di bar dan cafe sering terdapat wadah kecil sebagai tempat tip.

Kroasia: Seperti yang berlaku di kebanyakan negara lain, imbalan untuk pramusaji sekitar 10 persen. Jumlah tertentu tidak ditetapkan secara resmi, tip di bawah 10 persen juga akan diterima dengan senang hati.

Yunani: Kebanyakan karyawan restoran mengharapkan tip uang tunai, sekalipun tagihan dibayar dengan kartu. Besarnya sama seperti di negara lain, sekitar 10 persen.

Inggris dan Irlandia: Lazimnya, dalam bill tagihan tercantum "service charge". Di Inggris, sekitar 10-15 persen, sedangkan di Irlandia maksimal 10 persen. 

Turki: Tip sejumlah 10-15 persen merupakan hal yang umum di sini. Konon, jika tidak memberi sama sekali dianggap tidak sopan.

Amerika Serikat dan Kanada

Seorang kolega suami saya bercerita, dia pernah melihat pramusaji berteriak pada tamu yang baru selesai membayar di satu restoran. Alasannya, tamu tersebut tidak memberikan tip.

Di Amerika Serikat tip adalah uang yang sangat diharapkan pekerja, dan ini menjadi keharusan bagi pelanggan, jumlahnya 15-20 persen.

Menurut seorang teman saya yang bekerja sebagai pramusaji di negeri ini, upah mereka relatif minim. Uang tip merupakan penghasilan tambahan yang cukup besar jumlahnya.

Dari pengalaman saya, jika sekelompok orang (minimal 6 orang) datang ke restoran, tip ditagihkan langsung dalam bill sebesar 20 persen. Tidak ada salahnya untuk memeriksa setruk sebelum membayar.

Di Kanada, umumnya tip berkisar 10-15 persen. Saya tidak pernah punya pengalaman saat mengunjungi restoran di negara ini yang mencantumkan tip secara automatis di dalam tagihan, meskipun kita datang berkelompok. 

Tulisan ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan informasi yang saya baca dan lihat di media.

-------

Hennie Triana Oberst - De, 25.08.2021

Bacaan: Trinkgeld/faz.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun