Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Zahnfee, Peri Gigi yang Baik Hati

24 Juni 2021   17:24 Diperbarui: 26 Juni 2021   11:12 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peri gigi | foto: Catherine Barry/Pinterest

Esok harinya, anak saya bangun lebih pagi. Dia kebingungan karena kotak giginya tidak ada di atas meja samping tempat tidur.

"Coba periksa di bawah bantalmu," saya mengatakan sambil menyiapkan keperluan sekolahnya.

Dengan mata berbinar anak saya menunjukkan hadiah berupa lembaran uang dari "peri gigi" yang diletakkan di bawah bantalnya. Dia pun tidak sabar untuk segera berangkat ke sekolah, memamerkan bahwa sekarang dia juga memiliki Zahnlücke.

Ompongnya gigi bagi anak-anak di Jerman bukan sesuatu yang memalukan, dan bukan untuk ditertawakan, melainkan satu kebanggaan.  

Zahnluecke | foto: bigbear/pixabay
Zahnluecke | foto: bigbear/pixabay

Dongeng peri gigi diceritakan kepada anak-anak untuk mempermanis kehidupan mereka. Sosok imajinasi ini membantu menghilangkan kecemasan dan ketakutan yang mungkin timbul akibat hilangnya gigi mereka.

***

Tanggal 24 Juni diperingati sebagai International Fairy Day.

Peri, makhluk mitologis dari cerita rakyat. Kisah-kisah tentang peri berhubungan erat dengan budaya suku bangsa Kelt. Suku bangsa kuno dari bagian utara Pegunungan Alpen, antara Bohemia dan Prancis bagian timur, pada 1300 hingga hingga 800 SM.

Awalnya peri identik dengan sosok yang serius, berbahaya dan kejam. Dengan bergantinya masa, penggambaran peri juga berubah. Peri tidak lagi menakutkan, melainkan sosok yang memiliki kekuatan sihir yang digunakan untuk kebaikan. 

Selamat Hari Peri Internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun