Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Zahnfee, Peri Gigi yang Baik Hati

24 Juni 2021   17:24 Diperbarui: 26 Juni 2021   11:12 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zahnfee, peri gigi yang baik hati | foto: pixabay/bankash—

Kapan mulai datangnya kisah peri gigi membawa koin emas tidak ada yang tahu pasti. Cerita ini mulai dikenal pada awal tahun 1900. Di susul tahun 1949 kisah "Tooth Fairy" ditulis oleh Lee Rogow dan diterbitkan di Amerika. Cerita ini menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia. 

Peri Gigi pembawa hadiah

Kisah awal peri gigi membawa koin emas kemudian berubah seiring berjalannya waktu. Hadiah dari peri gigi, yang disediakan oleh orangtua menjadi beragam. Ada yang memberi koin berwarna emas dengan gambar peri gigi, atau sejumlah uang tunai, serta hadiah berbentuk barang lainnya.

Peri gigi | foto: Catherine Barry/Pinterest
Peri gigi | foto: Catherine Barry/Pinterest

Anak saya mendapatkan Zahnlücke pertama kalinya saat dia duduk di kelas satu sekolah dasar. Awalnya dia gelisah karena banyak teman-temannya yang sudah ompong, sementara gigi dia belum ada yang goyang.

Penantian berminggu-minggu hingga gigi susu pertama lepas adalah masa-masa yang mendebarkan sekaligus menyenangkan baginya. Satu malam saat menjelang tidur, tiba-tiba putri saya berteriak kegirangan. Gigi susu pertamanya copot.

Dia bergegas membersihkan giginya yang copot dan meletakkan ke dalam satu kotak mungil yang telah saya siapkan jauh-jauh hari.

Kotak ini dia letakkan di meja samping tempat tidur dengan tutup terbuka. Menurut anak saya, peri gigi akan lebih gampang mengambil giginya. Gigi susu akan ditukar dengan hadiah yang diselipkan di bawah bantal saat ia tidur.

"Mama harus tidur sekarang," begitu ia memaksa saya untuk segera tidur.

"Kenapa mama harus tidur cepat?"

"Peri gigi datang kalau kita tidur pulas. Kalau mama belum tidur, mana mungkin peri datang membawa hadiah untukku." Jawaban yang masuk akal dan membuat saya tersenyum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun