Banyak terdapat altar dengan hiasan patung dan torii mini, juga ada makam di beberapa tempat.
Karena tidak memperhatikan jalan atau mungkin saya melamun, tiba-tiba jalan yang saya lewati sangat sepi. Ada rasa takut dan perasaan aneh berada di tempat asing seorang diri. Saya memutuskan untuk kembali mendaki ke tempat awal sebelum turun.Â
Rencana ingin menghemat waktu akhirnya tidak terlaksana. Tetapi saya senang karena bisa keluar dari situasi "tersesat" tadi.
Tidak lama berselang, suami dan anak saya menghampiri. Rencana mereka mendaki hingga ke puncak Inari dibatalkan, karena terlalu berat untuk anak saya yang sudah kelelahan.
Di luar kuil terdapat penjaja makanan yang menawarkan beragam jenis masakan Jepang, salah satu kuliner kesukaan saya. Waktunya untuk mengisi lagi perut yang sudah keroncongan.
-------
Hennie Triana Oberst
De, 13.06.2021Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!