Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau dan Rasa yang Tersia-sia

6 Desember 2020   20:08 Diperbarui: 6 Desember 2020   20:35 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah engkau katakan bahwa rasa sedih dan kecewamu menguatkan cinta yang akan kau berikan pada gadismu nanti.

Aku, mulanya tak mengerti apa maksud kata-katamu itu.

"Bagaimana mungkin?"

Begitu aku bertanya dengan perasaan bersalah.

Lalu kau katakan, sambil menatapku dengan mata sendumu,

bahwa harapanmu yang telah kutelantarkan itu kau gantungkan di ranting pohon.

Rajutan rindumu untukku telah kau tempelkan di pucuk pinus.

Terpaan badai dan salju akan menguatkan dan takkan runtuh lagi.

"Aku akan selalu menyimpan senyummu di lubuk hatiku."

Kau berbisik sambil mengecup dahiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun