Badai Salju
Belum satu menit duduk di ruang tunggu, setelah melewati security control, tiba-tiba ada pengumuman. Penumpang yang akan terbang ke Frankfurt agar menuju meja petugas.
Ya ampun, ternyata semua penumpang harus mengambil kembali semua bagasi. Pesawat dari bandara Stuttgart ke Frankfurt dibatalkan. Sebagai gantinya kami harus naik kereta api cepat.
"Keburu nih?"
Suamiku bertanya ke seorang petugas maskapai penerbangan Jerman yang menangani masalah ini.
"Kein Problem. Kami sudah memberitahu bahwa penumpang dari Stuttgart harus ditunggu." Jawaban yang melegakan.
Ribetnya pengalihan perjalanan ini. Tiga koper besar dan satu koper kecil harus kami pindahkan. Sementara itu, kami berdua tidak membawa jaket musim dingin, hanya ditemani sweater seadanya.
Siapa yang niat untuk membawa jaket winter ke negara tropis. Tapi untungnya untuk putri kami telah kusiapkan. Anak-anak gampang sakit kalau kedinginan.
Tak kusangka, liburan musim dingin kali ini harus dilakukan di tengah badai salju yang parah. Kumpul keluarga besar di Pulau Dewata ini telah kami rencanakan lebih dari setahun lalu. Jarak yang berjauhan membuat kami, yang berasal dari keluarga besar, takbisa sering berjumpa.
***