Jerman terkenal dengan produksi mobilnya yang mendunia. Salah satu merek yang banyak digemari orang dari berbagai negeri adalah Mercedes Benz. Mobil yang membanjiri jalanan di penjuru dunia.
Negara bagian Baden-Württemberg adalah rumahnya Mercedes Benz. Tempat tinggal kami bisa dikatakan wilayah yang sangat dekat dengan pabrik Mercedes di kota Sindelfingen, kota yang bisa dikatakan seluruhnya adalah perusahaan mobil terkemuka ini. Banyak orang-orang di lingkungan tetangga kami mantan dan pegawai di perusahaan ini.
Jika kami kedatangan keluarga dan teman dari Indonesia, museum Mercedes adalah salah satu tempat yang tepat untuk dikunjungi. Entah sudah berapa kali saya menyambangi tempat ini, dari museum lama hingga tahun 2006 pindah ke gedung baru. Walaupun begitu, tidak ada rasa bosan untuk mengitari ruangan seluas 16.500 kuadrat meter yang memamerkan koleksi mobil dari yang kuno hingga keluaran terbaru.Â
Awal kisah merek mobil terkenal ini dimulai oleh Carl Benz dan Gottlieb Daimler. Benz membangun Benz Patent-Motorwagen di kota Mannheim. Kendaraan yang dijalankan dengan motor ini diproduksi tahun 1885 dan merupakan yang pertama kali dibuat di dunia.
Sedangkan Daimler membangun Motorwagen (kendaraan bermotor) di perusahaannya di kota Stuttgart.Â
Kedua pelopor kendaraan bermotor ini bersaing untuk menjadi produsen mobil internasional terkemuka. Mereka menciptakan hasil karyanya di bawah naungan perusahaannya masing-masing. Benz dengan Benz & Cie, dan Daimler dengan Daimler-Motoren-Gesellschaft (DMG).Â
Sejak Perang Dunia Pertama telah muncul ide untuk bekerja sama antar kedua perusahaan mobil ini, tetapi baru terlaksana pada tahun 1924.Â
Dua tahun kemudian kedua perusahaan ini digabungkan dengan nama Daimler-Benz AG (DBAG). Setelah penggabungan ini kemudian keluar merek dengan nama Mercedes Benz.
Saya pernah mendengar mengenai hal ini, bahwa Mercedes adalah putri dari Carl Benz, karena ada nama Mercedes Benz. Tetapi, nyatanya Mercedes bukan putri Carl Benz ataupun Gottlieb Daimler.
Mercedes adalah putri Emil Jellinek, seorang pengusaha dari Austria yang menggemari dunia otomotif. Mercedes kecil sering sekali menemani ayahnya ke mana-mana, ia pun melihat perkembangan dunia otomotif dari tahun ke tahun.
Emil, selain seorang dealer mobil, ia juga adalah seorang penggemar dunia balap mobil. Ia selalu menggunakan nama "Mercedes" sebagai nama samaran dalam kegiatan balap mobil tersebut.
Daimler Motoren Gesellschaft (DMG) dan Jellinek kemudian mencapai kesepakatan dalam penjualan mobil dan mesin. Diputuskan juga untuk mengembangakan mesin baru dengan menyandang nama Daimler-Mercedes.Â
Tahun 1900 DMG mengirimkan "Mercedes" pertama kepada Jellinek, yaitu mobil balap yang dikembangkan oleh Wilhelm Maybach dengan mesin 35 PS. Nama Mercedes kemudian dijadikan merek dagang dan dilindungi oleh hukum.
Jarak museum ini tidak terlalu jauh dari rumah kami, bisa ditempuh dengan mobil pribadi sekitar 40 menit. Bisa juga menumpang kereta dan berhenti di stasiun yang terdekat dengan lokasi museum, cukup berjalan kaki beberapa menit menuju gedung yang berdinding kaca ini.
Lokasi museum ini berdekatan dengan Mercedes Benz Arena, tempat berlangsungnya pertandingan sepakbola, terutama oleh klub VfB Stuttgart, juga acara lainnya.
Di dalam gedung setelah melewati pintu masuk terdapat konter penjualan tiket. Harga tiket masuk adalah 9,75 Euro, gratis untuk anak-anak hingga usia 14 tahun. Jika ingin masuk museum pada sore hari mulai pukul 16:30 harganya lebih murah, yaitu 4,90 Euro.
Jumlah pengunjung yang berada di dalam gedung juga dibatasi, sehingga ada kemungkinan akan menunggu sejenak untuk menghindari padatnya pengunjung yang berada di dalam ruang pameran.
Jangan lupa mampir ke Museum indah ini jika berada di Stuttgart dan sekitarnya!
-------
Hennie Triana Oberst - DE.27.082020
Sumber: Mercedes Benz Museum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H