Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengagumi Keindahan Teknologi Otomotif Jerman di Museum Mercedes Benz

27 Agustus 2020   14:24 Diperbarui: 28 Agustus 2020   20:50 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerman terkenal dengan produksi mobilnya yang mendunia. Salah satu merek yang banyak digemari orang dari berbagai negeri adalah Mercedes Benz. Mobil yang membanjiri jalanan di penjuru dunia.

Negara bagian Baden-Württemberg adalah rumahnya Mercedes Benz. Tempat tinggal kami bisa dikatakan wilayah yang sangat dekat dengan pabrik Mercedes di kota Sindelfingen, kota yang bisa dikatakan seluruhnya adalah perusahaan mobil terkemuka ini. Banyak orang-orang di lingkungan tetangga kami mantan dan pegawai di perusahaan ini.

Jika kami kedatangan keluarga dan teman dari Indonesia, museum Mercedes adalah salah satu tempat yang tepat untuk dikunjungi. Entah sudah berapa kali saya menyambangi tempat ini, dari museum lama hingga tahun 2006 pindah ke gedung baru. Walaupun begitu, tidak ada rasa bosan untuk mengitari ruangan seluas 16.500 kuadrat meter yang memamerkan koleksi mobil dari yang kuno hingga keluaran terbaru. 

Foto: HennieTriana
Foto: HennieTriana
Sejarah Mercedes-Benz
Awal kisah merek mobil terkenal ini dimulai oleh Carl Benz dan Gottlieb Daimler. Benz membangun Benz Patent-Motorwagen di kota Mannheim. Kendaraan yang dijalankan dengan motor ini diproduksi tahun 1885 dan merupakan yang pertama kali dibuat di dunia.

Sedangkan Daimler membangun Motorwagen (kendaraan bermotor) di perusahaannya di kota Stuttgart. 

Kedua pelopor kendaraan bermotor ini bersaing untuk menjadi produsen mobil internasional terkemuka. Mereka menciptakan hasil karyanya di bawah naungan perusahaannya masing-masing. Benz dengan Benz & Cie, dan Daimler dengan Daimler-Motoren-Gesellschaft (DMG). 

Sejak Perang Dunia Pertama telah muncul ide untuk bekerja sama antar kedua perusahaan mobil ini, tetapi baru terlaksana pada tahun 1924. 

Dua tahun kemudian kedua perusahaan ini digabungkan dengan nama Daimler-Benz AG (DBAG). Setelah penggabungan ini kemudian keluar merek dengan nama Mercedes Benz.

Foto: HennieTriana
Foto: HennieTriana
Siapa sebenarnya Mercedes?

Saya pernah mendengar mengenai hal ini, bahwa Mercedes adalah putri dari Carl Benz, karena ada nama Mercedes Benz. Tetapi, nyatanya Mercedes bukan putri Carl Benz ataupun Gottlieb Daimler.

Mercedes adalah putri Emil Jellinek, seorang pengusaha dari Austria yang menggemari dunia otomotif. Mercedes kecil sering sekali menemani ayahnya ke mana-mana, ia pun melihat perkembangan dunia otomotif dari tahun ke tahun.

Emil, selain seorang dealer mobil, ia juga adalah seorang penggemar dunia balap mobil. Ia selalu menggunakan nama "Mercedes" sebagai nama samaran dalam kegiatan balap mobil tersebut.

Daimler Motoren Gesellschaft (DMG) dan Jellinek kemudian mencapai kesepakatan dalam penjualan mobil dan mesin. Diputuskan juga untuk mengembangakan mesin baru dengan menyandang nama Daimler-Mercedes. 

Tahun 1900 DMG mengirimkan "Mercedes" pertama kepada Jellinek, yaitu mobil balap yang dikembangkan oleh Wilhelm Maybach dengan mesin 35 PS. Nama Mercedes kemudian dijadikan merek dagang dan dilindungi oleh hukum.

Foto: HennieTriana
Foto: HennieTriana
Museum Mercedes-Benz

Jarak museum ini tidak terlalu jauh dari rumah kami, bisa ditempuh dengan mobil pribadi sekitar 40 menit. Bisa juga menumpang kereta dan berhenti di stasiun yang terdekat dengan lokasi museum, cukup berjalan kaki beberapa menit menuju gedung yang berdinding kaca ini.

Lokasi museum ini berdekatan dengan Mercedes Benz Arena, tempat berlangsungnya pertandingan sepakbola, terutama oleh klub VfB Stuttgart, juga acara lainnya.

Di dalam gedung setelah melewati pintu masuk terdapat konter penjualan tiket. Harga tiket masuk adalah 9,75 Euro, gratis untuk anak-anak hingga usia 14 tahun. Jika ingin masuk museum pada sore hari mulai pukul 16:30 harganya lebih murah, yaitu 4,90 Euro.

Foto: HennieTriana
Foto: HennieTriana
Di new normal ini, mulai awal bulan Mei 2020 yang lalu museum kembali dibuka untuk umum setiap hari Jumat hingga Minggu, dengan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat seperti yang berlaku di mana-mana, menggunakan desinfektan, Masker yang menutupi hidung dan mulut dan menjaga jarak minimal 1,5 meter.

Jumlah pengunjung yang berada di dalam gedung juga dibatasi, sehingga ada kemungkinan akan menunggu sejenak untuk menghindari padatnya pengunjung yang berada di dalam ruang pameran.

Jangan lupa mampir ke Museum indah ini jika berada di Stuttgart dan sekitarnya!

-------

Hennie Triana Oberst - DE.27.082020

Sumber: Mercedes Benz Museum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun