Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Orang Dewasa yang Tidak Bisa Lepas dari Boneka Kesayangan, Hati-hati BPD!

26 Agustus 2020   07:54 Diperbarui: 14 Maret 2022   01:12 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Alexas_Fotos/pixabay.com

Tetapi, bagaimana jika setelah dewasa tidak bisa berpisah dengan boneka-boneka kesayangannya?

Menurut hasil studi yang dilakukan Universitas Medis Ulm Jerman, menunjukkan bahwa orang dewasa yang tidak dapat melepaskan diri dari boneka kesayangannya di masa kecil, karena keterikatan emosi yang sangat kuat, hal ini menjadi indikator Borderline Personality Disorder (BPD) atau Gangguan Kepribadian Ambang.

BPD adalah penyakit kejiwaan yang ditandai dengan kondisi seseorang yang memiliki ketidakstabilan emosi. Penderita BPD sulit mengendalikan emosinya.

Semakin besar rasa keterikatan emosi dengan boneka kesayangan mereka, semakin sulit mereka berpisah dengan benda kesayangannya. Tetapi dengan terapi dan usaha yang berkelanjutan, mereka akan bisa melepaskan diri dari ketergantungan terhadap benda-benda kesayangannya di masa kecil.

Bagaimana dengan kebiasaan Julian, apakah dia telah terbebas dari boneka kesayangannya atau tidak? Semoga saja. Karena yang saya dengar Julian sudah mempersunting gadis cantiknya.

Jika kita sudah memiliki pasangan, sepertinya kita tidak membutuhkan lagi boneka kesayangan untuk menemani tidur untuk dipeluk-peluk. Lebih baik memeluk pasangan sendiri.

Bukankah begitu?

-------

Hennie Triana Oberst - DE.26082020

Bacaan: spektrum.de

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun