Lapar saya hilang, ketika mencicipi masakan tersebut. Ternyata menurut Patricia dia tidak mendapatkan santan, jadi santan digantinya dengan susu.
Mau tidak mau saya harus menelan masakan yang sudah ada di piring, dan mengatakan enak. Itulah bedanya selera lidah tiap individu. Bagi Patricia olahan Kari tersebut sama saja rasanya, menggunakan santan atau susu.
Saya tidak berani mengkritik usahanya untuk mencoba kuliner Nusantara, agar dia tidak berkecil hati. Tapi saya katakan akan lebih pas jika menggunakan santan karena itulah bahan aslinya.
Ya, memang tidak selalu satu bahan bisa kita gantikan dengan bahan lain yang mirip.
Salam kuliner!
-------
Hennie Triana Oberst - DE.10082020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H