Saya ingatkan Anna agar hati-hati mengatakan kepada laki-laki western bahwa dia adalah pria macho, karena bisa menimbulkan salah paham.
Istilah macho belum ada saya temukan di KBBI daring. Pada situs lektur.id terdapat juga kata macho, yang artinya adalah jantan. Hanya saja ditulis berasal dari bahasa Inggris.
Macho berasal dari bahasa Spanyol, yang artinya jantan, maskulin.
Biasanya kata ini digunakan untuk hewan. Lawan kata 'macho' adalah 'hembra', yang artinya betina.
Pada awalnya macho, dalam budaya orang Iberia* berkaitan dengan peran sosial kaum pria ideal di komunitas mereka. Bisa dikatakan sebagai sosok lelaki sejati, yang memiliki keberanian, kekuatan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan. Menjadi macho adalah harapan semua anak laki-laki.
Saat ini, konotasi pria macho cenderung negatif. Apakah ini karena bahasa yang dinamis dan mengalami perubahan arti, atau karena perilaku sosial masyarakat yang juga berubah?
Sebutan pria macho ditujukan kepada pria yang suka memamerkan bentuk tubuh dengan otot kekarnya dan selalu berpenampilan prima, untuk membuat orang lain terkesan, khususnya kaum wanita. Mereka ini masih menganggap bahwa peran wanita selalu berada di bawah dan harus selalu melayani dan tunduk kepada pria.
Perilaku seperti ini terbentuk dari pola asuh yang dipengaruhi oleh budaya masyarakatnya, anak laki-laki mendapat perlakuan istimewa layaknya seorang pangeran. Peran seorang ibu yang siap sedia mengurusi segala keperluan anak laki-lakinya, bahkan hingga mereka dewasa.
Ada tambahan lainnya, pria macho juga identik dengan pria yang menyukai banyak wanita di sekelilingnya (Penggambaran ini mirip juga ya dengan sosok James Bond).
Saya tidak mengatakan bahwa pria macho itu adalah pria yang buruk. Kenyataannya banyak wanita yang menyukai sosok laki-laki seperti ini. Kembali lagi kepada selera dari masing-masing orang.Â
Tulisan ini saya buat hanya untuk memberikan gambaran, terutama kepada kenalan dan teman saya tersebut yang menggambarkan sosok pria macho.