Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Sembarangan Kasih Gelar Pria Macho!

15 Juli 2020   12:21 Diperbarui: 16 Juli 2020   15:31 3703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Seorang kenalan saya, sebut saja namanya Sari, saat dia masih berpacaran, menurutnya  pria yang dia sukai adalah yang tidak langsing. 

"Pokoknya bukan cowok yang macho, harus berisi badannya dan agak gempal, cenderung gemuk. Empuk kalo ngelendot." Begitu dia menjelaskan.

Memang Sari betul. Selera setiap orang memang berbeda-beda. Seandainya di seluruh dunia ini wanita punya keseragaman selera, padahal pria yang ada memiliki tipe yang berbeda-beda, mungkin akan terjadi perkelahian untuk memperebutkan pria idaman mereka.

Baru-baru ini saya mengobrol dengan seorang teman yang tinggal di Indonesia. Anna, wanita cantik ini sedang jatuh cinta pada seorang pria dari salah satu negara Eropa. Berbincang tentang cinta selalu menarik, apalagi mendengarkan cerita orang yang sedang kasmaran. 

Anna berkata dengan antusias mengenai cowok barunya ini.

"Aku suka dia, cowok idamanku, macho lagi."

Cowok macho? Penasaran, maka saya tanya dia, "macho seperti apa maksudmu?"

Menurutnya, cowoknya itu berbadan atletis dan tentunya tampan.

Saya tanya lagi apakah pernah dia mengatakan pada cowoknya, bahwa Noah (sebut saja begitu) adalah cowok macho?

Untungnya belum pernah terungkap, begitu Anna menjawab.

Saya ingatkan Anna agar hati-hati mengatakan kepada laki-laki western bahwa dia adalah pria macho, karena bisa menimbulkan salah paham.

Istilah macho belum ada saya temukan di KBBI daring. Pada situs lektur.id terdapat juga kata macho, yang artinya adalah jantan. Hanya saja ditulis berasal dari bahasa Inggris.

Macho berasal dari bahasa Spanyol, yang artinya jantan, maskulin.

Biasanya kata ini digunakan untuk hewan. Lawan kata 'macho' adalah 'hembra', yang artinya betina.

Pada awalnya macho, dalam budaya orang Iberia* berkaitan dengan peran sosial kaum pria ideal di komunitas mereka. Bisa dikatakan sebagai sosok lelaki sejati, yang memiliki keberanian, kekuatan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan. Menjadi macho adalah harapan semua anak laki-laki.

Saat ini, konotasi pria macho cenderung negatif. Apakah ini karena bahasa yang dinamis dan mengalami perubahan arti, atau karena perilaku sosial masyarakat yang juga berubah?

Sebutan pria macho ditujukan kepada pria yang suka memamerkan bentuk tubuh dengan otot kekarnya dan selalu berpenampilan prima, untuk membuat orang lain terkesan, khususnya kaum wanita. Mereka ini masih menganggap bahwa peran wanita selalu berada di bawah dan harus selalu melayani dan tunduk kepada pria.

Perilaku seperti ini terbentuk dari pola asuh yang dipengaruhi oleh budaya masyarakatnya, anak laki-laki mendapat perlakuan istimewa layaknya seorang pangeran. Peran seorang ibu yang siap sedia mengurusi segala keperluan anak laki-lakinya, bahkan hingga mereka dewasa.

Ada tambahan lainnya, pria macho juga identik dengan pria yang menyukai banyak wanita di sekelilingnya (Penggambaran ini mirip juga ya dengan sosok James Bond).

Saya tidak mengatakan bahwa pria macho itu adalah pria yang buruk. Kenyataannya banyak wanita yang menyukai sosok laki-laki seperti ini. Kembali lagi kepada selera dari masing-masing orang. 

Tulisan ini saya buat hanya untuk memberikan gambaran, terutama kepada kenalan dan teman saya tersebut yang menggambarkan sosok pria macho.

Bagaimana dengan kalian, apakah menyukai tipe pria macho, atau anda sendiri adalah pria macho tersebut?

Catatan

*Orang Iberia adalah kelompok etnis yang mendiami pesisir timur dan selatan Semenanjung Iberia. Nama ini kemudian digunakan untuk sebutan seluruh Semenanjung.

Negara-negara yang sekarang berada di Semenanjung Iberia adalah Spanyol, Portugal, Gibraltar, dan Andorra.

_______

Hennie Triana Oberst - DE14072020

Ref. de.wikipedia.org, rp-online.de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun