Bangau putih juga dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan. Karena dulunya julukan bangau adalah "Adebar" dari bahasa Jerman kuno yang berarti "pembawa keberuntungan".
Bangau sebagai pembawa bayi
Legenda ini dipercaya berasal dari masyarakat di bagian utama Jerman.
Bangau mengambil bayi dari dalam sumur, lantas mengantarkan dan meletakkan bayi tersebut pada satu keluarga.
Di zaman dahulu, membicarakan tema seksualitas dan kelahiran bayi adalah hal yang tabu di masyarakat yang sangat konservatif.
Kemudian orangtua mereka mengarang cerita, agar bisa menjelaskan kepada anak-anaknya yang masih sangat belia. Anak-anak ini dianggap belum pantas dan terlalu dini untuk mengetahui hal sebenarnya, bagaimana proses kehadiran seorang bayi.
Maka hewanlah yang menjadi pilihan tepat sebagai pembawa seorang bayi yang baru lahir. Tetapi, hewan seperti apa yang cocok? Tentu harus diperhatikan juga bentuk dan warnanya yang bersahabat bagi anak-anak, bukan hewan yang menakutkan.
Binatang yang ukurannya terlalu kecil tidak mungkin membawa seorang bayi manusia, sedangkan hewan yang terlalu besar sering dianggap menakutkan, seperti dongeng tentang raksasa. Warna gelap, terutama hitam sering identik dengan ketidakberuntungan.
Pilihan yang dianggap tepat adalah Klapperstorch, atau biasa hanya disebut Storch. Bangau putih memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, tetapi dianggap cukup kuat untuk membawa seorang bayi.
Bangau memiliki sangkar yang besar, yang menggambarkan kenyamanan hidup. Habitat mereka juga dekat dengan tempat tinggal manusia, sehingga dipercaya memiliki pola asuh yang sangat baik terhadap anak-anaknya.