Siang tadi, waktu Jerman, saya menghubunginya lagi. Kami memang sangat dekat, bisa dikatakan kami tumbuh bersama, karena bukan saja seumuran tetapi juga selalu bersama di sekolah sejak SD hingga SMA.
Tapi tadi saya tetap tidak bisa berkata-kata banyak. Mendengarkan saja. Rasanya lebih baik daripada kebanyakan bertanya dan menyampaikan kata-kata penghiburan agar dia tabah, tegar dan lainnya. Saya tahu, saat ini perasaannya mungkin sedang tak menentu, tak ada orang lain yang akan bisa menggambarkannya.
Saya hanya bisa berdoa, semoga segalanya akan berjalan dengan baik dan almarhum mendapat tempat yang terbaik di peristirahatan terakhirnya.
Tulisan ini hanya sekedar curhat dalam dukacita.
Segala yang ada di dunia tak ada yang abadi.
-------
Hennie Triana OberstÂ
DE 15062020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H