Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cemas, Penyebaran Virus Corona yang Makin Ganas di Jerman

29 Februari 2020   05:16 Diperbarui: 29 Februari 2020   06:34 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: imago/Rolf Kremming/ berliner-zeitung.de

Sudah banyak memang pembahasan tentang wabah virus corona beberapa bulan terakhir ini. Wabah yang berpengaruh banyak di kehidupan sebagian masyarakat dunia, termasuk kami sekeluarga. Salah satunya adalah urusan periuk dapur.

Kebetulan pekerjaan suami saya berhubungan dengan dunia automobile, dunia kerja yang harus ia lakoni antar Jerman dan Tiongkok.

Mau tidak mau sejak Januari tahun ini semua pekerjaan mereka terkatung-katung tanpa tahu kapan akan berakhir. Untuk sementara pekerjaan hanya bisa dilakukan jarak jauh, dijalankan dari rumah masing-masing di kedua negara ini.

Minggu ini seluruh Jerman mulai was-was dengan semakin banyaknya masyarakat yang terdeteksi terpapar virus corona (Covid-19), tersebar di beberapa negara bagian. Sepertinya sebagian besar warga Jerman tidak ada yang menyangka bahwa penyebarannya akan seganas ini di negara Eropa.

Dari kasus pertama di negara bagian Bavaria, tepatnya di Munich, seseorang yang tertular dari rekan kerjanya yang sedang bertugas di Jerman, kemudian berlanjut tertularnya rekan kerja yang lainnya. 

Di negara bagian North Rhine-Westphalia (NRW), di wilayah Heinsberg sebanyak 35 orang terinfeksi virus corona. Mereka harus menjalani karantina domestik, perawatan rawat inap tidak dibutuhkan. Tetap berada di rumah dengan pemeriksaan dari petugas kesehatan yang datang ke tempat mereka.

Sementara itu di tempat kami tinggal, negara bagian Baden-Wuerttemberg juga telah terdeteksi 13  orang yang tertular. Dua dari mereka tinggal di kota yang sama dengan kami, seorang dokter ahli patologi yang tertular dari putrinya. Mereka baru kembali dari perjalanan mereka di Italia. Beberapa rekan kerja dokter tersebut sementara waktu harus berada di rumah. 

Mengantisipasi untuk tidak makin meluas wabah ini, masyarakat di sini dianjurkan untuk menghindari keramaian jika tidak mendesak. Menyediakan bahan makanan dan minuman yang cukup untuk dikonsumsi dalam beberapa hari.

Warga yang baru bepergian daerah yang terinfeksi wabah corona seperti negara Italia bagian utara, baik yang mengalami gejala terserang virus ini atau tidak, agar tetap tinggal di rumah selama 2 minggu ke depan. Termasuk juga anak-anak untuk sementara tidak bersekolah dengan memberitahu pihak sekolah.

Mulai hari Senin minggu depan dimulai lagi kegiatan sekolah setelah libur karnaval seminggu ini. Sebagai seorang ibu rasa khawatir pasti ada. Putri saya harus menggunakan kendaraan umum untuk pergi dan pulang sekolah. Berada di lingkungan sekolah juga bukan berarti tidak ada risiko tertular.

Menurut seorang Profesor dari Rumah Sakit Universitas di Munich, Covid-19 bagi anak-anak mirip seperti terpapar influenza, tidak lebih buruk dari hal tersebut. Tetapi begitu pun tetap tidak bisa dianggap sepele jika anak mengalami gejala-gejala seperti demam tinggi, batuk dan gangguan pernapasan.

Warga yang mengalami gejala tersebut wajib menghubungi nomor telepon hotline khusus yang telah disediakan untuk wabah virus corona ini. Tidak dibolehkan mendatangi dokter keluarga, untuk meminimalkan kemungkinan penularan ke pasien lain dan petugas medis.

Masyarakat diimbauan untuk menghindari kontak fisik seperti berjabatan tangan, selalu mencuci tangan dengan bersih, menyediakan tisu sekali pakai dan desinfektan baik yang tissue ataupun gel.

Apotek dan toko obat sudah kehabisan persediaan masker. Penggunaan masker bisa dilakukan, tetapi lebih disarankan untuk digunakan bagi mereka yang memiliki gejala dan terinfeksi Covid-19, demi mengurangi risiko penularan ke orang lain.

Diharapkan tahun 2021 sudah tersedia vaksin Covid-19 yang dapat mencegah risiko terpapar virus ini. Untuk sementara waktu, warga di Jerman dan belahan dunia lainnya harus menghadapi wabah virus corona ini dan bertindak bijaksana.

Selalu waspada dengan segala kemungkinan, tetapi tidak harus panik menghadapinya.

Tidak lupa berdoa semoga semua akan segera teratasi dan tidak semakin memburuk.

-------

HennieTriana Oberst

DE 29022020

refererensi: tagesschau.de, zeit.de, spiegel.de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun