Quinta tahu bahwa sekolah di kota bangunannya bagus-bagus dari majalah yang pernah ia baca. Pinjaman dari Lili teman akrabnya. Lili punya banyak buku-buku dan majalah yang sering dikirim oleh pamannya.
***
"Bu, es campurnya dua bungkus ya,"seorang laki-laki yang baru turun dari sepeda motor memesan es pada ibu Quinta.
Hari Minggu yang panas ini memang lumayan dagangan ibu laku. Quinta ikut membantu ibu mencuci mangkuk, sendok dan peralatan lain yang kotor dan mengeringkannya.Â
Jika tidak ke sekolah Quinta ikut membantu ibu berjualan es di depan rumah mereka. Ayah juga ikut membantu, tetapi kadang-kadang ia berjualan buah di pasar. Ayah menjualkan hasil kebun orang lain, jadi buahnya juga berganti-ganti sesuai musimnya.
"Kamu sedang sibuk ya Quin?"
Lili ternyata sudah di depan rumah.Â
Mereka berdua janjian hari ini untuk main bersama. Tadi Quinta sudah minta izin pada ibunya. Menjelang sore biasanya dagangan ibu cepat habis.
"Aku liburan sekolah nanti mau ke rumah pamanku di Bali. Kamu ngapain Quin liburan nanti?" Lili bertanya sambil bermain ayunan.
Keduanya sedang bermain di halaman depan kantor desa. Hampir setiap minggu mereka bermain bersama. Mereka berdua adalah sahabat yang tak terpisahkan.
"Nggak ke mana-mana. Aku bantuin ibu saja," jawab Quinta.