Orang-orang yang mengunjungi tempat ini bertingkah layaknya mereka sedang berada di satu taman hiburan, mengambil foto dan berpose sembarangan di sekitar rumah-rumah penduduk.
Saat kami sedang berjalan-jalan itu terlihat banyak bus pariwisata yang bergantian parkir dan mengantar jemput penumpang. Di jendela-jendela dan depan rumah penduduk tertempel stiker "No Photo" dengan gambar kamera dan ponsel yang disilang.
Mereka tidak bisa lagi duduk santai di teras rumah karena banyaknya pengunjung dan sembarangan memotret.
Untuk membatasi jumlah pengunjung, sejak bulan Mei tahun lalu pemerintah daerah telah membuat aturan baru. Hanya bus pariwisata yang telah mendaftar terlebih dahulu yang diizinkan memasuki Hallstatt.
Waktu kunjung minimal adalah 150 menit. Langkah tersebut bisa mengurangi jumlah kunjungan wisatawan paling tidak sekitar sepertiganya.Â
Hallstatt yang romantis ini masuk daftar situs warisan alam dan budaya oleh UNESCO pada tahun 1997.Â
Berjalan-jalan di Hallstatt  seperti sedang menyusuri negeri dongeng yang dulu, ketika masih kecil hanya bisa saya nikmati di majalah dan buku cerita.
-------
Hennie Triana Oberst
Deutschland 27.01.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H