Menyusuri jalanan desa ini di musim dingin yang berangin betul-betul membuat badan menggigil, kedua pipi terasa beku karena terpaan angin yang menusuk sampai ke tulang.
Sepanjang jalan pinggiran danau terlihat tumpukan salju yang mulai mengeras. Gunung di sekitarnya diselimuti salju yang tidak terlalu tebal, masih terlihat belum putih seluruh permukaannya.
Digemari wisatawan Asia
Desa ini mulai dijadikan salah satu tujuan utama wisata ketika masuk dalam acara televisi "Spring Watch" di Korea Selatan. Hallstatt kemudian mulai dikenal dan digemari rombongan wisatawan Asia.
Hallstatt semakin dikenal lagi, khususnya dari Cina setelah tahun 2011. Seorang taipan pertambangan Cina menghabiskan uang sebanyak 1,3 miliar Dollar untuk membangun replika desa Hallstatt di Guangdong Selatan.
Ia benar-benar membuat desa Hallstatt tiruan di sana, desa yang terletak di antara gunung dan pinggiran danau, dengan bangunan rumah yang betul-betul mirip.
Warga Desa yang Kewalahan
Yang menarik adalah kabar yang beredar bahwa film animasi Disney, "Frozen 2" yang tayang tahun 2019 terinspirasi dari desa Hallstatt ini. Dikatakan bahwa menara Gereja yang menjadi ikon Hallstatt memiliki kesamaan dengan istana Elsa di film tersebut.
Setelah tayangnya film ini kunjungan wisatawan betul-betul melonjak, terutama rombongan wisatawan dari Asia.
Menurut penduduk desa ini mereka betul-betul terganggu, seperti tidak memiliki privasi lagi.Â