Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bama, Tanah Panjang Umur di Tiongkok

16 Januari 2020   20:30 Diperbarui: 16 Januari 2020   20:31 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bama - screenshot tv program arte.tv/de/china (dok. Hennie Triana)

Di kelas bahasa Mandarin yang saya ikuti di Beijing pesertanya memang dari beragam bangsa dan kemampuan berbahasanya juga berbeda-beda, dari yang sudah cukup lancar berbicara sampai yang masih nol, seperti saya. 

Kelas ini diselenggarakan secara gratis oleh komunitas setempat. Pengajarnya adalah mantan guru yang sudah pensiun tetapi masih ingin membagikan ilmunya kepada orang lain.

Pagi itu salah seorang teman sekelas, sebut saja Nico, seorang fotografer dari salah satu negara Eropa. Ia baru saja bertugas di beberapa kota di China. Bu Guru memintanya untuk bercerita tentang perjalanannya.

"Sambil melatihmu presentasi dalam bahasa Mandarin", Bu Guru melanjutkan.

"Kami mana bisa mengerti", begitu kami yang pengetahuan bahasanya protes ke Bu Guru.

Seisi kelas pun tertawa. Tapi Bu Guru bilang dia yang akan menerjemahkannya. 

Nico menjelaskan dia sangat menikmati perjalanannya sebagai fotografer, dekat dengan alam dan masyarakat. Biasanya ia akan menginap di rumah penduduk setempat, mengenal budaya dan kebiasaan masyarakatnya, juga menikmati masakan lokal di sana. Lelaki itu bercerita sambil menunjukkan foto-foto perjalanannya. Salah satu tempat yang menurutnya sangat menarik untuk dikunjungi adalah wilayah Bama.

Bama

Kabupaten Bama terletak di provinsi Guangxi, berbatasan dengan negara Vietnam. Di wilayah ini yang mencengangkan adalah sangat banyak penduduknya yang berusia di atas 100 tahun. Mereka terlihat sehat dan masih bisa beraktivitas secara mandiri.

Wanita usia 113 tahun - screenshot tv program arte.tv/de (dok. Hennie Triana)
Wanita usia 113 tahun - screenshot tv program arte.tv/de (dok. Hennie Triana)

Masyarakat dunia yang dikenal memiliki harapan umur panjang selain kota Bama ada di pulau Okinawa di Jepang, Vilcabamba di Eckuador dan lembah Hunza di Pakistan.  

Dalam beberapa tahun terakhir para ahli mempelajari dan mencari tahu mengapa penduduk Bama ini memiliki kecenderungan harapan hidup yang panjang. Aspek seperti genetik, iklim, geografi dan makanan diteliti. Menurut mereka matahari, air, medan magnet dan makanan adalah alasan utamanya.

Bama berada di daerah pegunungan yang tingkat radiasi mataharinya sangat rendah. Kualitas air dan udaranya sangat bersih. Umumnya rumah-rumah di sini berlantai dua dan menghadap ke selatan. 

Di lantai bawah adalah tempat untuk menyimpan barang dan perlengkapan mereka, sedangkan lantai dua adalah tempat tinggal mereka. 

Kebersihan lingkungan, ventilasi rumah dan kelembaban udara yang rendah merupakan faktor penting penunjang kondisi kesehatan yang baik.

Tanah di pegunungan utara Bama mengandung unsur Mangan dan Zinc/Seng yang tinggi, tetapi kandungan Tembaga dan Kadmium rendah. Kondisi tanah seperti ini dikaitkan dengan morbiditas penyakit kardiovaskular yang rendah, yang artinya besar kemungkinan masyarakatnya memiliki harapan hidup yang panjang.

Gaya hidup sehat masyarakat Bama juga patut untuk dijadikan contoh. 

Mereka makan seperti layaknya orang lain, tiga kali sehari. Makanan mereka tidak banyak mengandung lemak, garam dan gula. Selain itu hanya menggunakan minyak nabati.

Hidup dengan penuh kasih pada sesama. 

Mencintai diri sendiri dengan rajin berolahraga.

Wanita Bama umumnya melahirkan anak tidak pada usia dini, rata-rata melahirkan anak pertama pada usia 27 dan anak terakhir di usia 43 tahun.

Air pegunungan - screenshot tv program arte.tv/de (dok. HennieTriana)
Air pegunungan - screenshot tv program arte.tv/de (dok. HennieTriana)

Fenomena ini juga menjadikan desa Bama sebagai tempat yang diminati wisatawan dan juga sebagai tempat Tetirah. Menurut pengalaman orang-orang yang memiliki gangguan kesehatan dan tinggal beberapa lama di sini, mereka mengalami kesembuhan dari penyakitnya.

Tak ketinggalan dengan industrinya, seperti perusahaan air minum dari sumber mata air di pegunungan wilayah Bama.

Adakah yang tertarik jalan-jalan ke daerah ini? 

-------

Hennie Triana Oberst

Deutschland, 16 Januari 2020

(Pernah bermukim di Beijing-PRC 2011-2012)

Referensi: arte.tv/de/china

(China: Im Tal der Hundertjaerigen)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun