Mohon tunggu...
Hennie Triana Oberst
Hennie Triana Oberst Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka traveling dan budaya

Kompasianer Jerman || Best in Citizen Journalism Kompasiana Awards 2023

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Masjid Merah, Lambang Toleransi di Taman Kastel Schwetzingen Jerman

3 Januari 2020   06:31 Diperbarui: 25 April 2023   13:30 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kastil Schwetzingen (Dok.Hennie)

Kubah masjid (Dok. Hennie)
Kubah masjid (Dok. Hennie)
Bentuk bangunan ini persegi panjang, yang mana bangunan utama masjid ini di kelilingi tembok koridor panjang, lalu di tengahnya terdapat hamparan rumput hijau yang di kelilingi bunga di pinggirannya.

Di bagian dalam ruangan utama di kelilingi dinding kubah masjid yang terdapat kata-kata bijak dengan tulisan aksara Arab dan Jerman.

Struktur kubah masjid terlihat lebih menyerupai gaya bangunan gereja abad antik akhir dari pada gaya Ottoman klasik. 

Bangunan ini memang disesuaikan dengan konsep keseluruhan taman masjid dan dibangun bukan untuk difungsikan sebagai tempat ibadah. Oleh karena itu, terlihat perpaduan gaya bangunan Islam dan Kristen dengan sentuhan orientalis yang sangat kental.

Pada masa itu terdapat banyak bangunan bergaya orientalis, dan Masjid Merah ini adalah satu-satunya yang masih berdiri di Eropa.

Raja Elektor Carl Theodor membangun Masjid Merah ini selain mengikuti mode pada masa itu. Ia juga menggambarkan dirinya sebagai penguasa kosmopolitan yang toleran.

Taman dalam masjid (Dok. Hennie)
Taman dalam masjid (Dok. Hennie)
Kastil ini menjadi salah satu atraksi wisata kota Schwetzingen. Dibuka untuk umum setiap hari sepanjang tahun dari pukul 9 pagi hingga 8 malam. Harga tiketnya sendiri seharga 10 Euro untuk dewasa dan 6 Euro untuk anak-anak.

Hennie Triana Oberst
Deutschland, 03 Januari 2020
Referensi: schloss-schwerzingen.de

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun