![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/06/polisi18a-2a-5d99c52d0d82303c27089562.jpg?t=o&v=555)
Keduanya mendapat sanksi. Kholil mendapat sanksi penilangan, dan R diberi sanksi mutasi dari fungsi pelayanan ke bagian staf, yakni ke bagian admin Sumda (sumber daya), katanya, agar tidak bersentuhan dengan masyarakat karena emosi yang belum terkontrol.
"Klu gak viral mungkin gak minta maaf, pak polisinya. Citra polisi d mata masyarakat sangatlah buruk bukannya memberi pengarahan malah main hakim sendiri, coba klu yang nendang si ojolnya dah habis riwayatnya itulah fakta..."
![tangkapan layar komentar video CNN Indonesia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/06/polisi3-1-5d99caea097f3652986d16e2.jpg?t=o&v=555)
"Polisi baik: 1. polisi tidur 2. patung polisi 3. polisi di tv."
![tangkapan layar komentar video CNN Indonesia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/10/06/polisi1-1a-5d99c783097f367b662c8942.jpg?t=o&v=555)
Video selengkapnya:
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Salam. HEP.-
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI