Hasil penelitian Journal of Media Studies menyebutkan, bahwa hanya 43% fans dari seorang artis yang sama sekali tidak mengadopsi gaya hidup artis tersebut. Selebihnya (57%) adalah pernah bahkan sering.
Sebuah laporan bertajuk Celebrity Power and Its Influence on Global Consumer Behavior menuliskan, bahwa satu dari empat iklan di AS menampilkan selebriti dan Asia adalah benua yang paling besar menggunakan selebriti sebagai ikon iklan. Diperkirakan 70% iklan di Korea Selatan dan Jepang menampilkan selebriti.
Apalagi dengan berkembangnya bisnis online, akun medsos artis Indonesia umumnya tidak lepas dari iklan. Para artis dibayar untuk ikut memberikan dukungan terhadap produk jualan mereka, yang belakangan populer dengan istilah "endorse".
Bukti pengaruh selebriti terhadap masyarakat juga jelas dalam dunia politik. Mark Harvey, Direktur Program Pasca Sarjana dan Sarjana, Universitas Saint Mary Kansas, dalam bukunya Celebrity Influence Politics, Persuasion, and Issue-Based Advocacy menuliskan serangkaian analisis dan eksperimen psikologis yang menunjukkan bahwa selebriti memiliki kekuatan untuk membujuk dan memengaruhi opini publik.
Tidak heran, banyak partai menggandeng selebriti untuk maksud menuai suara. Dom Einhorn, Founder dan CEO XPO2, dalam artikel bisnis The Celebrity Power of Influence menulis, bahwa selebriti adalah dewa masa kini.
Kaum selebritas sanggup menciptakan trend mode busana dan rambut, dandanan, bahkan cara berjalan, cara berbicara, dan apa pun dari seorang selebriti memiliki kekuatan untuk diikuti oleh para fansnya.
Einhorn juga menulis: "Setiap kali mereka [selebriti] mem-posting pernyataan atau foto - tidak peduli seberapa tidak masuk akalnya itu - mereka pasti akan mendapatkan seribu like atau share." Dan, itu bisa dilihat pula pada akun IG NM.
NM memiliki akun IG dengan 6.9 juta pengikut. Sekali pun NM mengungkapkan kekesalannya dengan menyebutkan kata-kata makian, misalnya: anjing dan monyet, para pengikutnya memberi tanda suka dan memberikan dukungan setuju pada kolom komentar.
Artis senior Anwar Fuady pernah menegur NM, bahwa setiap artis wajib menjaga tata caranya, etikanya, bicaranya, tingkah lakunya, sopan santunnya, karena mereka panutan, oleh sebab itu para artis wajib menjaga posisi, kehormatan, dan menjaga etika.
Dan apa respons NM? "Ngurusin bacot gue.ngasih gue makan elo emang nya! ... Mendingan elo urus keluarga elo di sisa umur loe deh aki2 yang artis senior itu ..." Bahwa dia tidak narkoba, tidak merampok, tidak membunuh orang, dan bayar pajak, bagi NM itu sudah cukup.