Mohon tunggu...
Hennie Engglina
Hennie Engglina Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar Hidup

HEP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Seorang Ustaz Bicara tentang Salib

21 Agustus 2019   03:41 Diperbarui: 25 Oktober 2019   21:01 4744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama halnya ketika hoax Ratna Sarumpaet menyeruak. Ketika itu Hanum Rais ikut berkomentar selaku dokter. Apa respons tentang itu? Hanum itu dokter gigi, bukan dokter ahli bedah plastik!

Demikian juga, Alkitab hanya dapat dijelaskan oleh Alkitab! Hal yang sama pula untuk Alquran, bahwa Alquran hanya dapat dijelaskan oleh Alquran. Bila isi Alkitab dijelaskan berdasar isi Alquran, ya, jadilah seperti ini!

Dan terutama, dijelaskan oleh orang yang tidak mengimani apa kata Alkitab. Sebab, sekalipun seseorang disebut ahli Alkitab, tetapi bila ia tidak mengimani apa yang tertulis di dalamnya, maka Alkitab itu hanyalah sebatas ilmu pengetahuan baginya, bukan ilmu kehidupan di dunia dan di akhirat.

Coba sekarang, dibalik. Bila UAS berkata: "di salib itu ada jin kafir", maka bagaimana kalau ada orang Kristen berkata: "di Kabah itu ada setan/jin"? BTP saja didemo berlapis-lapis, apalagi bila kalimat itu benar-benar diucapkan oleh seorang Kristen, maka tidak terbayangkan!

Saya jadi ingat, ada seorang artis yang baru kaya raya hobi mengomentari perkara orang lain dan terang-terangan menghina orang lain secara lisan maupun tulisan di akun IG-nya. Kata "monyet", "anj*ng", dan rangkaian kata-kata hinaan lainnya sudah lumrah saya lihat di IG-nya . 

Akan tetapi, ketika orang lain mengomentari dirinya, dia tidak terima. Ia mau menghina, tapi tidak mau dihina. Menarik, bukan? Ada kondisi psikologis yang pada faktanya membenarkan, bahwa orang yang suka menghina orang lain, ia sendiri justru cenderung rawan hati. 

Kembali ke topik artikel ini.

Pada hakikatnya salib Kristus adalah untuk semua manusia, tetapi tidak semua orang percaya kepada Yesus Kristus. Namun, secara tertulis, yang "punya salib" adalah Alkitab, maka yang berkompeten menjelaskan apa itu salib adalah Alkitab, yakni dijelaskan berdasarkan apa yang tertulis di dalam Alkitab, dan tentu saja oleh orang-orang yang mengimani kebenaran firman Tuhan di dalam Alkitab.

Demikian juga sebaliknya, secara tertulis, yang "punya Kabah", adalah Alquran, maka yang berkompeten menjelaskan apa itu Kabah adalah Alquran, yakni dijelaskan berdasarkan apa yang tertulis di dalam Alquran, dan oleh orang-orang yang mengimani kebenaran firman Tuhan di dalam Alquran.

Keyakinan akan kebenaran Alkitab hanya dapat dijelaskan oleh Alkitab itu sendiri dan orang yang mengimani apa yang tertulis di dalam Alkitab. Demikian pula, keyakinan akan kebenaran Alquran hanya dapat dijelaskan oleh Alquran itu sendiri dan orang yang mengimani apa yang tertulis di dalam Alquran.

Jadi, "salib" yang sedang jadi percakapan netizen dan publik saat ini terkait video viral itu adalah salib ala UAS. Itu pun adalah salib simbol, yakni kayu atau dari bahan apa pun yang berbentuk salib. Lagi pula, siapa juga yang percaya kepada benda berbentuk salib atau segala bentuk patung buatan tangan manusia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun