Kita hanya pribadi-pribadi yang dipercayakan Tuhan untuk menjadi orangtua bagi manusia-manusia yang diciptakan-Nya. Pemilik anak-anak kita adalah Tuhan itu sendiri.
Tak hanya anak-anak, orangtua, saudara, istri, suami, kekasih, dan lainnya, bahkan semua hal yang disebutkan adalah milik kita di dunia ini adalah milik Tuhan. Jangankan semua itu, bahkan diri kita sendiri pun bukan milik kita, tetapi milik Dia.
Sekalipun sangat berat, kita tetap harus belajar ikhlas. Tanpa itu kita hanya akan jadi pemberontak.
Penting untuk orangtua memercayakan hidup dan nasib anak-anaknya kepada Tuhan, maka Tuhan akan membuktikan, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya tidak akan kecewa.
Waktu kematian setiap kita tak ada yang tahu. Tak selalu menunggu sakit untuk berpulang kepada-Nya. Tiba-tiba saja kita bisa sudah tidak ada lagi. Semoga ada yang dapat dipetik dari catatan ini.
Salam. HEP.-
Artikel Terkait:Â Begini Rasanya Roh Dicabut dari Raga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H