(2) Terkait dengan relasi interpersonal, "Saya Tidak Tahu, Anda Tahu" atau "Hanya Anda yang tahu, saya tidak" adalah ruang pribadi orang lain. Setiap orang punya hal-hal yang bersifat pribadi. Ruang pribadi adalah ranah rahasia pribadi. Biasa disebut privacy.Â
Tidak semua hal dari diri seseorang harus kita ketahui. Ada bagian-bagian di diri seseorang yang menjadi wilayah pribadinya. Tidak memaksa orang lain menyampaikan apa yang ia tidak ingin diketahui oleh orang lain. Tidak melampaui batas zona pribadi orang lain.
Menginsafi adanya privacy yang menjadi hak setiap orang mengajari diri untuk menghormati dan menghargai itu. Tahu batasan kata, sikap, dan perbuatan terhadap hal-hal yang terkait dengan kehidupan pribadi orang lain atau hal-hal yang terkait dengan aspek pribadi dari seseorang.
(3) "Saya Tidak Tahu, Anda Tahu" juga adalah ruang bagi pengetahuan orang lain tentang diri kita yang kita sendiri tidak sadari.
Contoh lucu yang papi berikan saat itu, yakni "Saya Tidak Tahu, Anda Tahu" itu seperti seseorang yang ketiaknya bau. Aroma ketiaknya sudah membuat orang meloya, tetapi ia santai saja.
- Loya : mual (berasa hendak muntah).
- Meloya : 1 berasa hendak muntah; berasa mual (terutama wanita yang sedang hamil); 2 berasa jijik; berasa tidak suka.
Analogi "Saya Tidak Tahu, Anda Tahu" pada anatomi tubuh manusia adalah bagian belakang tubuh manusia. Punggung, misalnya. Siapa yang dapat melihat punggung sendiri? Kita membutuhkan orang lain untuk melihat punggung kita.
Di sinilah tempat untuk nasihat, teguran, dan kritik orang lain terhadap diri kita. Kita harus terbuka untuk menerima semua itu agar kita lebih memperbaiki diri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Nasihat, teguran, dan kritikan yang positif adalah kejujuran orang lain tentang diri kita yang tidak kita ketahui.
3. Saya Tahu, Anda Tidak Tahu
(1) Sebaliknya, ada hal yang diri tahu yang tidak diketahui orang lain. Di sinilah ruang bagi setiap orang meningkatkan kualitas dirinya dengan belajar atau menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan secara khusus menekuni bidang yang diminati dengan sungguh-sungguh sehingga pengetahuan itu berguna untuk memberi tahu orang lain agar ia pun tahu.
Manfaat pengetahuan yang dipelajari adalah untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Pengetahuan itu harus membuat diri menjadi lebih baik. Kemudian, pengetahuan itu harus bermanfaat bagi orang lain.