Dua hari lagi tahun 2018 ini akan usai.
Buang hal-hal kotor, yang hanya menjadi sampah di pikiran kita!
Jangan menjadi sama dengan orang-orang yang hanya terus mencemooh orang lain sehingga ia tidak sempat melihat dirinya sendiri, bahwa ia tidak lebih baik dari yang dihinanya.
Jauhkanlah hati dari kebencian, karena kebencian hanya membuat kita lebih buruk dari yang kita benci. Bersihkan hati, maka pikiran pun akan jernih.
Mari mulai atau terus membangun rumah pikiran kita dengan material-material yang bermutu. Masukan informasi-informasi yang makin meningkatkan kualitas diri melalui tangkapan mata dan telinga ke otak kita. Bersainglah dengan pikiran yang "sehat dan bergizi", yang bermanfaat bagi diri sendiri dan bagi orang lain.
Didik pikiran kita untuk berpikir dan berpandangan positif. Pikiran yang negatif dan cuma memandang dari sisi negatif hanya akan melemahkan hati dan mematahkan semangat.
Harapan tidak dibangun di atas kegagalan. Harapan dibangun atas optimisme, bahwa kita bisa lebih baik dari sebelumnya!!
Harapan tidak dibangun atas kelemahan dan kekurangan. Harapan dibangun di hati yang bersyukur kepada Tuhan, yang tidak membutakan mata atas fakta, bahwa kita juga diberi kekuatan dan kelebihan oleh-Nya!
Jangan dengarkan kata-kata yang hanya melemahkan dan memberi rasa takut, melainkan dengarkanlah kata-kata yang menguatkan hati dan memberi keberanian diri untuk terus melangkah!!
Mungkin "gambar" karya dan kerja Anda saat ini belum jelas terlihat, tetapi jika itu positif, teruskan hingga selesai! Sebab, hidup adalah A - Z, awal hingga akhir.
Dan jangan lupakan satu hal, bahwa jika kita masih berdiri tegak hingga hari ini, itu bukan karena kuat dan hebat kita sendiri, melainkan semua hanya karena kebaikan Tuhan Yang Mahaesa. Ia pulalah yang akan menolong kita menyelesaikan yang baik yang sudah kita mulai.
***
Hidup adalah A - Z, lahir hingga mati.
Sebagai manusia pribadi, mari menyadari, bahwa hanya Tuhan yang dapat memberi penilaian atas diri seorang manusia. Sebab, hanya Tuhan yang tahu persis siapa dan seperti apa manusia itu mulai dari lahir hingga matinya. Itulah keseluruhan hidup manusia.
Oleh sebab itu, manusia tidak diberi hak untuk menghakimi sesamanya manusia, sebab manusia hanya sebatas tahu, tetapi Tuhan Mahatahu.
Anda bukan separuh diri Anda. Anda adalah seutuh diri Anda yang tidak dapat dilihat sepotong-sepotong. Anda adalah A - Z, lahir hingga mati, sebab hidup adalah A - Z, awal sampai akhir.
Sesungguhnya, Tuhan tidak menciptakan kita untuk tujuan yang buruk. Rancangan Tuhan adalah rancangan yang baik dan membahagiakan. Namun terkadang, kita sendirilah yang merusak itu.
Dengan apa? Dengan ulah kita sendiri, dengan mau kita sendiri, dengan kekerasan hati kita sendiri, dan dengan keputusan yang kita ambil menurut keinginan hati kita sendiri, bahkan kita membuat jalan sendiri hingga kemudian kita mendapati bahwa ternyata jalan itu salah.
Jalan pilihan kita sendiri ternyata menghantar kita pada kenyataan yang tidak menyenangkan. Kita kecewa. Namun, kita masih bernafas, bukan? Jikalau demikian, itu belum Z. Itu mungkin baru G. Kita masih punya kesempatan untuk memulai langkah baru.
Atau mungkin, saat ini adalah "D"esember kelabu untuk kita atau "T"ahun kelam bagi keluarga kita. Atau juga, kita sedang tiba pada "S"akit yang menderitakan. Apakah sudah selesai? Tidak! Itu baru D, T, dan S.
Atau mungkin, dari A sampai V hidup kita penuh dengan catatan buruk. Sudah selesai? Tidak. Masih ada W, X, Y, sebelum Z. Masih ada waktu untuk berbenah diri. Sungguh, adalah tidak penting siapa Anda dulu, tetapi siapa Anda hari ini dan esok!!
Hanya saja, kita harus menginsafi, bahwa jarak dari A ke Z setiap orang adalah berbeda-beda. Pada kesadaran itulah, mari menghargai waktu yang masih diberikan Tuhan kepada kita masing-masing untuk hari esok yang lebih baik.
Selamat menyongsong Tahun Baru 2019. Jangan menyerah. Jangan berhenti. Jangan putus asa. Sebab, hidup adalah A - Z.
Salam. HEP.-
