Dan jangan lupakan satu hal, bahwa jika kita masih berdiri tegak hingga hari ini, itu bukan karena kuat dan hebat kita sendiri, melainkan semua hanya karena kebaikan Tuhan Yang Mahaesa. Ia pulalah yang akan menolong kita menyelesaikan yang baik yang sudah kita mulai.
***
Hidup adalah A - Z, lahir hingga mati.
Sebagai manusia pribadi, mari menyadari, bahwa hanya Tuhan yang dapat memberi penilaian atas diri seorang manusia. Sebab, hanya Tuhan yang tahu persis siapa dan seperti apa manusia itu mulai dari lahir hingga matinya. Itulah keseluruhan hidup manusia.
Oleh sebab itu, manusia tidak diberi hak untuk menghakimi sesamanya manusia, sebab manusia hanya sebatas tahu, tetapi Tuhan Mahatahu.
Anda bukan separuh diri Anda. Anda adalah seutuh diri Anda yang tidak dapat dilihat sepotong-sepotong. Anda adalah A - Z, lahir hingga mati, sebab hidup adalah A - Z, awal sampai akhir.
Sesungguhnya, Tuhan tidak menciptakan kita untuk tujuan yang buruk. Rancangan Tuhan adalah rancangan yang baik dan membahagiakan. Namun terkadang, kita sendirilah yang merusak itu.
Dengan apa? Dengan ulah kita sendiri, dengan mau kita sendiri, dengan kekerasan hati kita sendiri, dan dengan keputusan yang kita ambil menurut keinginan hati kita sendiri, bahkan kita membuat jalan sendiri hingga kemudian kita mendapati bahwa ternyata jalan itu salah.
Jalan pilihan kita sendiri ternyata menghantar kita pada kenyataan yang tidak menyenangkan. Kita kecewa. Namun, kita masih bernafas, bukan? Jikalau demikian, itu belum Z. Itu mungkin baru G. Kita masih punya kesempatan untuk memulai langkah baru.
Atau mungkin, saat ini adalah "D"esember kelabu untuk kita atau "T"ahun kelam bagi keluarga kita. Atau juga, kita sedang tiba pada "S"akit yang menderitakan. Apakah sudah selesai? Tidak! Itu baru D, T, dan S.
Atau mungkin, dari A sampai V hidup kita penuh dengan catatan buruk. Sudah selesai? Tidak. Masih ada W, X, Y, sebelum Z. Masih ada waktu untuk berbenah diri. Sungguh, adalah tidak penting siapa Anda dulu, tetapi siapa Anda hari ini dan esok!!